Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi TTU Buru Pemeran Video Asusila di Warnet

Kompas.com - 17/12/2013, 18:55 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com - Aparat Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, mulai memburu dua orang pemeran video asusila yang dilakukan di salah satu warung internet (warnet) di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU.

Kepala kepolisian Resor TTU, Ajun Komisaris Besar I Gede Mega Suparwitha kepada Kompas.com, Selasa (17/12/2013) mengatakan, laporan tentang video mesum asusila baru diterima dari pemilik warnet. Untuk menindaklanjutinya, pihaknya mulai melakukan penyelidikan khusus.

“Kita akan coba periksa sejumlah pihak yang terkait dengan peredaran video asusila dan tentu dipastikan apa benar video itu dilakukan di warnet itu. Kita akan lakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah bukti-bukti dan mencari tahu secara diam-diam, siapa orang itu,” jelas Suparwitha.

Informasi yang dihimpun Kompas.com menyebutkan, video tersebut diduga kuat dilakukan oleh pasangan selingkuh. Saat melakukan hubungan badan, keduanya memilih melakukannya di bilik warnet paling pojok. Video berdurasi 47 detik ini telah beredar sejak bulan September 2013 lalu.

Diberitakan sebelumnya Syahrul Ramadhan alias Ali (29), pemilik warung internet di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, melapor ke Polres TTU. Dia merasa resah dengan beredarnya video asusila yang dilakukan oleh dua orang yang tidak dikenal dan mengambil lokasi di warnet miliknya.

Ali ketika ditemui di ruang unit Serse Polres TTU, Selasa (17/12/2013) melapor ke polisi dengan penerapan Pasal 281 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), yakni melanggar kesusilaan. Dia mengaku resah dengan keberadaan video yang merusak nama baik tempat usahanya.

“Yang pastinya, tempat usaha saya yakni warnet dan game ini untuk penyedia jasa networking, bukan penyedia jasa asusila. Itu yang harus saya tekankan kepada pihak berwajib. Intinya saya hanya laporkan berdasarkan video yang ada,” papar Ali.

Menurut Ali, video asusila itu baru didapatkannya pada 8 Desember 2013, dari orang yang tidak dikenal. ”Saya minta agar orang yang di dalam video itu untuk bisa klarifikasi ke saya seperti apa, karena saya tidak tahu apa-apa. Terus terang saja saya sangat dirugikan dengan aksi asusila itu,” keluhnya.

Atas kejadian itu, Ali melakukan perombakan khusus untuk bilik warnet dengan membuatnya lebih terbuka. ”Ke depannya, nanti saya buat perubahan kepada warnet saya sehingga kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com