Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Fikri, Polisi Akan Panggil Saksi Ahli Pendidikan

Kompas.com - 16/12/2013, 14:39 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Polres Malang akan memanggil saksi ahli di bidang pendidikan untuk mengungkap kasus kematian Fikri Dolasmantya Surya ketika mengikuti Kemah Bakti Desa (KBD) atau ospek yang diadakan Jurusan Planologi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang 12 Oktober 2013 lalu.

Sebelumnya diberitakan polisi meminta keterangan 114 mahasiswa baru, yang merupakan peserta KBD yang dilaksanakan di Goa China, Desa Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, tersebut.

Menurut Kapolres Malang, AKBP Adi Deriyan Jayamarta, pihaknya akan melibatkan institusi pendidikan untuk mengurai dugaan kekerasan yang menimpa Fikri. "Setelah panggil saksi-saksi dari mahasiswa dan warga, kita juga akan koordinasi dengan instansi pendidikan untuk minta pendapat. Tapi sekarang kita selesaikan pemeriksaan ke saksi dulu," kata Adi ditemui di kampus ITN Malang, Senin (16/12/2013).

Keterangan pakar pendidikan itu, jelas Adi, bisa diambil dari dari Dinas Pendidikan atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. "Kita hanya mau mencocokkan pola yang dipakai dalam Kemah Bakti Desa (KBD) Planologi ITN itu," katanya.

Apakah hukuman push up, merayap, dan sejenisnya itu, lanjut Adi, sudah sesuai dengan kurikulum pendidikan atau pembinaan yang ada. "Itu yang ingin kita ketahui lebih detail," katanya.

Lebih lanjut, Adi mengatakan, setelah pihaknya meminta keterangan pada seluruh mahasiswa baru, peserta KBD Jurusan Teknik Planologi, kepolisian juga akan meminta keterangan tambahan dari panitia, Selasa (17/12/2013).

Adi mengungkapkan, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan apakah kematian Fikri disebabkan kekerasan oleh para seinornya selama mengikuti ospek. "Sampai saat ini, kami belum bisa mengambila kesimpulan. Karena para saksi masih menjelaskan kronologi kegiatan KBD itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com