Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Longsor Sebabkan 3 Rumah di Garut Terendam Banjir

Kompas.com - 15/12/2013, 21:10 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Prediksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut bahwa 31 wilayah kecamatan di Garut berpotensi longsor, tampaknya terjadi. Minggu (15/12/2013) malam, longsor terjadi di kampung Tonggoh, Desa Karangsari, Kecamatan Leuwigoong, Garut.

Hujan deras sejak Minggu sore menyebabkan tanah longsor di jalan penghubung Cangkuang ke Leuwigoong. Material longsor menutup saluran air sehingga meluber ke permukiman dan merendam rumah warga.

"Kejadian (longsor dan banjir, red) dilaporkan hari ini jam 18.30 WIB. Akibat tanah dari badan Jalan Cangkuang-Lewuwigoong longsor menyumbat saluran air, lalu airnya merendam tiga unit rumah warga," kata Basuki Eko, Kepala Bagian Informatika Setda Garut kepada Kompas.com malam melalui sambungan telepon, Minggu (15/12/2013).

Sementara itu kepala BPBD Garut Dikdik Hendrajaya secara terpisah mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Ketiga rumah yang terendam air tersebut adalah milik Isin (35), Sumpena (60) dan Dede Suhendar (35).

"Warga bersama aparat tengah menormalisasi saluran yang tertimbun longsor agar banjir menyusut. Tim kami masih dalam perjalanan ke lokasi," kata Dikdik.

Dikdik mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan atas meningkatnya curah hujan yang masih akan terjadi beberapa hari ke depan. Pihaknya menyatakan siaga 24 jam guna terus memantau situasi dan kondisi. "Kita siaga penuh 1x24 jam. Silakan masyarakat melaporkan kejadian bencana ke 0262-242746," kata Dikdik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com