"Usulan dan dosier (proposal) untuk Merangin dan Gunung Sewu sudah masuk (ke GGN), Desember ini," ungkap Pejabat Fungsional Perekayasa Utama Badan Geologi, Heryadi Rachmat, di Subang, Jawa Barat, Jumat (13/12/2013).
Harapannya, kedua kawasan itu dapat menyusul jejak Gunung Batur di Bali yang sudah lebih dulu ditetapkan UNESCO sebagai satu dari 100 taman bumi di dunia pada 2012. Heryadi mengatakan, menjadikannya geopark dunia butuh proses panjang dan tak mudah.
Setelah melewati penilaian pada pertemuan anggota GGN di Paris, Perancis, papar Heryadi, verifikasi lanjutan akan melibatkan tiga unsur keragaman alam, yakni geodiversity, geoheritage, dan geoconservation. "Penilaian dan pengumuman akan dilakukan pada September 2014 mendatang," kata dia.
Dua kawasan tersebut, lanjut Heryadi, akan bersaing dengan kandidat kawasan dari negara lain yang rata-rata memiliki pengelolaan kawasan konservasi alam dan manajemen pariwisata yang lebih baik daripada Indonesia.
Saat ini, sebut Heryadi, China merupakan negara pemilik geopark terbanyak di dunia, dengan 26 kawasan. Pengelolaan kawasan konservasi di China, sebut dia, memang merupakan salah satu yang terbaik di dunia. "(Terlebih lagi) di sana tanah di mana saja punya negara, mau kapan saja bisa dijadikan geopark," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.