Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusulkan, Kawasan Merangin dan Gunung Sewu Jadi "Geopark" Dunia

Kompas.com - 13/12/2013, 23:58 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Gunung Merangin di Jambi serta Gunung Sewu di perbatasan Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur, diusulkan menjadi geopark dunia ke Global Geopark Network (GGN) UNESCO. Keduanya saat ini sudah berstatus taman bumi (geopark) nasional.

"Usulan dan dosier (proposal) untuk Merangin dan Gunung Sewu sudah masuk (ke GGN), Desember ini," ungkap Pejabat Fungsional Perekayasa Utama Badan Geologi, Heryadi Rachmat, di Subang, Jawa Barat, Jumat (13/12/2013).

Harapannya, kedua kawasan itu dapat menyusul jejak Gunung Batur di Bali yang sudah lebih dulu ditetapkan UNESCO sebagai satu dari 100 taman bumi di dunia pada 2012. Heryadi mengatakan, menjadikannya geopark dunia butuh proses panjang dan tak mudah.

Setelah melewati penilaian pada pertemuan anggota GGN di Paris, Perancis, papar Heryadi, verifikasi lanjutan akan melibatkan tiga unsur keragaman alam, yakni geodiversity, geoheritage, dan geoconservation. "Penilaian dan pengumuman akan dilakukan pada September 2014 mendatang," kata dia.

Dua kawasan tersebut, lanjut Heryadi, akan bersaing dengan kandidat kawasan dari negara lain yang rata-rata memiliki pengelolaan kawasan konservasi alam dan manajemen pariwisata yang lebih baik daripada Indonesia.

Saat ini, sebut Heryadi, China merupakan negara pemilik geopark terbanyak di dunia, dengan 26 kawasan. Pengelolaan kawasan konservasi di China, sebut dia, memang merupakan salah satu yang terbaik di dunia. "(Terlebih lagi) di sana tanah di mana saja punya negara, mau kapan saja bisa dijadikan geopark," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com