Mahasiswa tersebut tergabung dalam Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Unikan dan PMII Cabang Malang. Selain menyalakan lilin, mahasiswa juga menampilkan teatrikal prosesi Ospek penuh kekerasan yang dilakukan panitia jurusan Teknik Planologi ITN sehingga mengakibatkan Fikri meninggal.
Seorang mahasiswa bernama Muhammad Basofi Inal Febrian memperagakan sebagai Fikri yang mendapatkan aksi kekerasan dari panitia Ospek. Selain itu, dalam aksi tersebut, mahasiswa juga membawa keranda yang ditempel foto Fikri. Di belakang keranda, puluhan mahasiswa melaksanakan shalat gaib untuk Fikri.
Menurut Kordinator aksi, Muhammad Zal Hairi, aksi "seribu lilin" untuk fikri itu sebagai bentuk solidaritas dan dukungan agar kasus tewasnya Fikri diusut tuntas. "Kita juga menuntut agar pihak kampus ITN bertanggung jawab dan diproses secara hukum. Pihak panitia Ospek yang melakukan kekerasan juga harus diproses hukum. Tidak hanya dikeluarkan dari kampus," tegasnya.
Dari beberapa pengakuan pihak peserta Ospek rekan Fikri, kegiatan untuk mahasiswa baru itu memang penuh dengan aksi tidak manusiawi. "Jelas bahwa meninggalnya Fikri akibat kekerasan. Karena kelopak matanya mengeluarkan darah," katanya.
Pihak jurusan tak hanya dicopot dari jabatannya, tetapi harus diproses secara hukum. "Semoga almarhum diberikan ketenangan di alam akhirat dan ditempatkan di surga. Untuk polisi harus secara serius menuntaskan kasus ini," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Fikri Dolasmantya Surya, mahasiswa baru (maba) Planologi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, meninggal saat mengikuti Orentasi Kemah Bakti Desa (KBD) dan Temu Akrab di kawasan Pantai Goa China di Desa Sitiarjo, Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang 12 Oktober 2013 lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.