Keempat mahasiswa itu diduga mengetahui persis bagaimana kronologi tewasnya mahasiswa baru jurusan Planologi tersebut.
Menurut Kepala bidang Humas Polda Jatim Kombes Polisi Awi Setiyono, keempatnya datang dari kalangan peserta dan panitia Kemah Bakti Desa (KBD) di kawasan Goa China, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 12 Oktober lalu.
"Keempatnya berada di lokasi kejadian, dan melihat langsung bagaimana korban meninggal dunia," katanya, Kamis (12/12/2013).
Selain memanggil saksi, jajaran polres setempat juga sudah mengumpulkan data pendukung dan melakukan gelar perkara. "Kami bergerak cepat untuk mengungkap kasus kematian mahasiswa yang jelas mencoreng nama baik dunia pendidikan ini," tegasnya.
Atas kasus ini, pihak kampus telah menjatuhkan sanksi kepada 110 mahasiswa panitia Kemah Bakti Desa sesuai porsi kesalahannya. Ada empat jenis hukuman yang diberikan, yaitu skors dua semester, skors satu semester, pembatalan mata kuliah, dan surat peringatan (SP).
Selain memberi sanksi kepada panitia dari kalangan mahasiswa, pihak kampus juga memberhentikan Ketua Jurusan Planologi ITN Ibnu Sasongko dan Sekretarisnya Arief Setiyawan. Keduanya dinilai lalai dalam mengawasi panitia KBD sehingga menewaskan seorang mahasiswa baru asal Mataram itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.