Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2013, 23:02 WIB
Kontributor Kompas TV, Raja Umar

Penulis


BANDA ACEH, KOMPAS.com - Nahas nasib Abdurrahim (55), salah satu pemburu rusa yang menjadi korban terinjak kawanan gajah liar di kawasan Perkebunan di Pante Cermin Aceh Barat pada Senin (12/9/2013) sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi.
 
Korban baru bisa dievakuasi dari lokasi ke perkampungan warga oleh lima rekannya setelah tiga jam kemudian. Sebab, proses evakuasinya sulit dan jauh dengan berjalan kaki melewati sungai untuk menghindari kawanan gajah liar itu.

"Korban kami tandu dengan menggunakan kain sarung, kami angkatnya secara bergantian, karena kami harus berjalan kaki jauh melewati sungai dan mencari jalan pntar untuk menghindari dari kawanan gajah itu," ujar Baharuddin, rekan korban.
 
Sementara itu, Bupati Aceh Barat, HT Alaidin Syah menjelaskan, konflik gajah sudah sering terjadi di Kabupaten Aceh Barat, sebab hutan di kawasan Aceh Barat sudah lama rusak sehingga habitat gajah sudah terganngu. Sebenarnya, kata dia, peristiwa itu masih terjadi di kawasan perkebunan sawit, belum masuk hutan.

"Karena itu memang lahannya gajah, makanya ada gajah. Ditambah lagi kondisi perkebunannya semak," jelas Alaidin kepada Kompas.com, Senin (9/12/2013) malam usai membesuk korban di RSUD stempat.
 
Untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulangi lagi, Bupati Aceh Barat mengajak pemerintah provinsi dan pusat untuk lebih proaktif mananggulangi persoalan konflik gajah dengan manusia di Aceh Barat. Sebab, kata dia, selama ini yang menangani konflik gajah hanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Ranger dan masyarakat.

Hingga kini, kondisi korban sudah sadarkan setelah mendapat penanganan dari pihak Rumah Sakit. Namun korban masih dirawat di ruang bedah rumah sakit daerah setempat. Abdurrahim mengalami patah tulang tangan sebelah kiri dan luka di bagian punggung.
 
Kepada Kompas.com, Abdurrahim menceritakan, dirinya diserang gajah liar saat berpisah dari lima rekannya.

"Saya jalan paling belakang, yang lain sudah duluan ke depan. Jadi saat gajah datang, saya pas di depan gajah dan tidak bisa menghindar lagi. Saat lari langsung jatuh karena takut, dan saya langsung diijak gajah, setelah itu tidak tahu lagi, sudah tidak sadar," katanya.
 
"Di sekitar lokasi kejadiannya pun tidak ada tanda-tanda atau bekas gajah lewat. Kalau ada bekasnya, biasanya kami tidak melanjutkan perjalanan," lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com