Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buron Kasus Perampokan Ditembak Mati di Akses Suramadu

Kompas.com - 09/12/2013, 11:03 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Buronan kasus perampokan dan pencurian di sejumlah daerah di Jawa Timur ditembak mati polisi di akses Jalan Tol Surabaya-Madura (Suramadu), Senin (9/12/2013) dini hari.

Achmad Fauzan (37) ditembak di dada karena terlebih dahulu menyerang polisi dengan senjata api rakitan. Warga Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur itu melarikan diri dengan motor ke arah Madura bersama Rochim saat akan ditangkap.

"Polisi sempat menarik Fauzan hingga terjatuh dari motor, saat akan ditangkap, dia menembak ke arah polisi. Karena membahayakan, dia terpaksa ditembak," kata Kepala tim khusus curas Ditreskrimum Polda Jatim, Kompol Arbaridi Jumhur.

Dari Fauzan, polisi menyita barang bukti berupa satu pistol rakitan, satu selongsong, dan dua peluru utuh di saku celananya. Polisi sudah mengintai pergerakannya sejak sepekan terakhir.

Fauzan adalah residivis yang kerap keluar masuk penjara di sejumlah daerah seperti Malang, Pasuruan, Mojokerto, dan Sidoarjo. "Bahkan statusnya saat ini buronan Polres Batu dan Pasuruan atas kasus perampokan dan pencurian dengan kekerasan," kata Arbaridi.

Fauzan adalah salah satu anggota komplotan. Kini polisi terus memburu rekan-rekannya termasuk Rochim, pria yang memboncengnya saat melarikan diri melalui akses Tol Suramadu.

Menurut catatan kepolisian, ada 10 laporan aksi kejahatan yang dilaporkan komplotan Fauzan. Saat beraksi, pelaku menyekap korbannya baik dalam aksi membajak truk dan merampok rumah. Perhiasan menjadi prioritas utama barang rampasan saat beraksi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com