Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Klub Hobi Garut Siap Bantu Tangani Bencana

Kompas.com - 08/12/2013, 10:11 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Sebanyak 40 komunitas hobi di Garut siap membantu penanganan bencana alam jika diperlukan. Mereka antara lain yang tergabung dalam sejumlah klub motor, klub pecinta alam dan klub radio amatir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Dikdik Hendrajaya mengatakan, pihaknya sudah melakukan semacam nota kesepahaman dengan 40 komunitas di Garut yang siap menjadi relawan bencana alam.

"Mereka tergabung dalan relawan siaga tingkat kecamatan, ada 40 komunitas atau sedikitnya 400 relawan yang siap bergerak jika dibutuhkan," kata Dikdik, Minggu (8/12/2013) pagi.

Dikdik menjelaskan, wilayah Garut yang terdiri dari 42 kecamatan dan 421 desa/kelurahan, terdapat sejumlah titik rawan bencana longsor di 32 titik di 32 kecamatan. "Ada 32 kecamatan yang rawan bencana longsor. Sebagian besar akses ke sana sulit dan kita juga minim alat berat," jelasnya.

Selain itu, kata Dikdik, jumlah personel Search and Rescue (SAR) dan perlengkapan juga masih minim. Dengan demikian, keberadaan relawan dari komunitas hobi ini sangat membantu dalam penanganan bencana.

"Komunitas ini memiliki kekhususan, seperti di darat dan air. Misalnya klub motor yang siap mengantar logistik ke lokasi yang sulit. Waktu anak tenggelam di Cimanuk kemarin, kita juga ucapkan terima kasih sekali ke teman-teman relawan dari pecinta alam," jelas Dikdik.

Sementara itu, disinggung mengenai kesiapan BPBD menghadapi ancaman longsor karena intensitas hujan meningkat dalam beberapa minggu ke depan, Dikdik menyatakan BPBD telah menyiapkan sejumlah alat kelengkapan penanganan bencana.

"Personel di pos siap 24 jam, kendaraan, truk serbaguna, logistik sudah siap. Alat berat sudah dikoordinasikan dengan PU dan tentu relawan juga siap," ungkapnya.

Ke depan, tambahnya, BPBD Garut akan membentuk relawan khusus siaga di desa sehingga keterbatasan regu penyelamat dan kesulitan medan topografi, tidak menghalangi upaya penanganan bencana sejak dini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com