Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah dari Korban Penembakan: Peluru Itu Seakan dari Langit Saja

Kompas.com - 08/12/2013, 09:14 WIB
Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin

Penulis


PAREPARE, KOMPAS.com - Empat hari setelah peluru menyasar paha kanan bocah malang, Harlan saat tidur nyenyak bersama kedua orang tuanya, Alwi dan Enceng, pada Kamis (5/12/2013) tengah malam, hingga kini belum juga diketahui siapa penembaknya.

Korban yang tinggal di Jalan Ambo Matti, Kelurahan Lapdde, kecamatan Ujung Kota Parepare, Sulawesi Selatan hingga saat ini belum juga bisa berjalan. Beruntung peluru berwarna emas tersebut hanya menembus paha, dan tidak mengenai tulang.

"Peluru tersebut seakan dari langit saja, kenapa hingga kini belum juga diketahui, siapa pelaku penembakan anak saya," jelas Alwi, ayah Harlan, Minggu (8/12/2013) di rumahnya.

Sementara Polres Parepare sudah beberapa hari ini gencar memeriksa ratusan personel dari sejumlah unit satuan yang menggunakan senjata api. Namun menurut Kapolres Parepare, AKBP Himawan Sugeha, proyektil peluru yang menyasar pahar Harlan bukan standar Polri.

"Setelah kita melakukan pemeriksaan kepada sejumlah personel Polres Parepare dari sejumlah unit satuan, memang sejumlah peluru anggota sudah terpakai. Namun kami tegaskan proyektil peluru yang menembus paha Harlan, bukan peluru standar Polri. Namun begitu kita masih mendalami kejadian tersebut," jelas AKBP Himawan Sugeha.

Secara terpisah, Komandan Kodim (Dandim) 1450 Parepare, Letnan Kolonel (Letkol) Inf Sri Widodo, melalui telepon selulernya, juga mengaku masih mendalami kasus yang menimpa bocah malang tersebut.

"Kita juga belum bisa memastikan apakah ini peluru milik anggota TNI atau bukan, namun yang jelas kita dan polisi terus berupaya mencari pelaku tersebut," kata Dandim 1450 Parepare, Letkol Inf Sri Widodo.

Hingga kini, kondisi Harlan, siswa SDN 49 Kota Parepare masih belum bisa berjalan walau sudah dipastikan oleh pihak rumah sakit bocah ini bisa dirawat jalan. Harlan mengaku masih merasa nyeri di paha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com