Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Pekan Kondom, Santriwati Ponorogo Bagikan Jilbab

Kompas.com - 07/12/2013, 09:26 WIB

PONOROGO, KOMPAS.com - Puluhan ustazah dan santriwati dari Pondok Modern Ar Risalah, Desa Gundik, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, turun ke jalan menolak program Pekan Kondom Nasional dengan membagi-bagikan jilbab siap pakai, Jumat (6/12/2013).

"Kami bagikan ini agar muslim selalu menutup auratnya. Ini sebagai upaya untuk mengurangi seks bebas, bukan malah pembagian kondom menjadi program nasional selama sepekan. Itu tak efektif," terang salah seorang ustazah yang memimpin aksi ini kepada Surya, Jumat (6/12/2013).

Koordinator aksi Sunartip mengungkapkan, aksi ini bentuk penolakan program kondomisasi yang diwujudkan dengan pembagian pamflet tentang keuntungan menggunakan jilbab bagi muslimah, selain menjauhkan diri dari aksi kejahatan pria tidak berakhlak.

"Bagi kami, tetap tidak perlu membagikan kondom. Cukup diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kehormatan dan kesucian para wanita Indonesia terutama muslim pasti bisa menjaganya. Ini akan mengurangi dampak kenaikan penularan HIV/Aids," tegas Sunartip.

"Program Pekan Kondom itu tidak akan tepat sasaran malah bisa disalahgunakan. Kami berharap pembagian jilbab ini membuat masyarakat terhindar dari bahaya. Kami minta program yang mendukung kemaksiatan tidak dilaksanakan lagi, karena akan membahakan generasi muda penerus bangsa ini," pungkasnya.

Warga yang mendapat pembagian jilbab tampak mengapresiasi kegiatan yang dilakukan para santriwati tersebut. Mereka memuji langkah itu.

"Kami salut dengan aksi ini. Karena pesannya kongkrit. Kami juga akan berterima kasih kepada pada santriwati yang memberi jilbab semoga bisa bermanfaat," papar Sunarsih (51), salah seorang perempuan yang mendapatkan pembagian jilbab saat keluar dari Pasar Songgolangit. (Sudarmawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com