Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluar Darah dari Pori-pori, Ratusan Sapi di Bengkulu Mati

Kompas.com - 05/12/2013, 20:11 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com — Ratusan ekor sapi bali di Desa Puding dan Tanjung Heran, Kecamatan Pino Masat, Kabupaten Bengkulu Selatan, mati dalam seminggu.

Sapi-sapi itu mengeluarkan darah dari pori-pori, mulutnya berbusa dan mengeluarkan suara seperti mendengkur. Sampai saat ini belum diketahui penyebab kematian sapi-sapi itu.

Kepala Desa Puding Junaidi ketika dihubungi via telepon menyebutkan kematian sapi di desanya terjadi sejak satu minggu terakhir. "Wabah ini terjadi sekitar satu minggu, sapi warga mati secara bertahap, termasuk tiga ekor sapi milik saya dengan mengeluarkan darah dari pori-pori dan mulut berbusa. Jumlahnya tidak kurang dari seratus sapi telah mati," kata Junaidi, Kamis (5/12/2013).

Ia melanjutkan, sebelum mati badan sapi itu kurus tiba-tiba. Padahal, mereka mendapat makan dan minum secara teratur seperti biasanya. Setelah itu, barulah pori-pori sapi itu mengeluarkan darah, lalu mati.

Junaidi menambahkan, kejadian serupa juga dialami warga Desa Tanjung Heran. Akibatnya banyak warga yang menjual sapi dengan harga jauh di bawah standar. Namun, tidak sedikit yang tidak sempat menjual sapi.

Kejadian ini menurut warga setempat telah dilaporkan ke pos kesehatan hewan setempat, tetapi petugas tidak mengetahui penyakit apa yang membuat ratusan sapi warga mati secara mengenaskan. Warga berharap pemerintah segera menangani kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com