Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirampok, Pedagang Kehilangan 3 Kg Emas

Kompas.com - 05/12/2013, 14:45 WIB
Kontributor Kolaka, Suparman Sultan

Penulis


KOLAKA, KOMPAS.com - Aksi perampokan dengan kekerasan kembali terjadi di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Kali ini yang menjadi korban adalah H Rahman (48), warga Kecamatan Ladongi. Dalam perampokan itu, Rahman kehilangan emas 3 kilogram emas dan uang tunai sebesar Rp 7 juta. Dia juga juga terluka akibat terkena sabetan parang para perampok.

"Itu data dari Polsek setempat yang kita terima kalau memang korban menderita luka di leher akibat parang, serta kehilangan harta bendanya berupa emas 3 kilo gram, uang tunai dan telepon genggam. Dari seluruh harta yang dirampok itu korban pun menderita kerugian sekitar Rp 1, 2 miliar,” kata Kabag Humas Polres Kolaka, AKP Nazaruddin, Kamis (5/12/2013).

Nazaruddin menambahkan, para perampok juga menggunakan senjata api. “Jadi saat merampok itu para pelaku ada yang membawa parang dan ada juga yang membawa senjata api. Nah yang membawa senjata api inilah yang sempat melepaskan tembakan ke udara sebanyak satu kali. Itu untuk menakut-nakuti korbannya,” tambah AKP Nazaruddin.

Perampokan itu, lanjut Nazaruddin, terjadi pada pagi hari ketika korban hendak menggelar dagangan emasnya di pasar setempat. “Di daerah itu sedang hari pasar dan yang dirampok ini memang penjual emas. Jadi saat mau masuk pasar lima orang menghampiri korban itu dan terjadilah aksi perampokan. Namun saat itu pula terjadi perkelahian antara pelaku dan korban tapi tidak berlangsung lama sehingga dia pun dirampok,” tegasnya.

Namun tidak lama kemudian polisi yang mendapat infortmasi itu segera melakukan pengejaran terhadap pelaku. Selang beberapa waktu polisi hanya menemukan sebuah mobil merek Avanza dengan nomor polisi DT 1898 DB yang diperkirakan digunakan oleh pelaku.

“Saat dikejar mereka melarikan diri yang diperkirakan ke arah pegunungan. Jadi polisi hanya menemukan mobil pelaku. Sementara identitas pelaku sendiri hingga saat ini belum diketahui. Nah mobil itu dijadikan barang bukti dan disimpan di Polsek Lambandia,” cetusnya.

“Perkiraan sementara lari ke arah Gunung Baula. Tapi pengembangan atas kasus ini terus kita lakukan. Korban tengah melapor dan itu tadi saya katakan kerugian sementara ditaksir Rp 1,2 miliar. Pada prinsipnya kasus ini terus kita usut apalagi pelaku menggunakan senjata api,” jelas Nazaruddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com