Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Putri di Surabaya Marak Operasi Balik "Perawan"

Kompas.com - 04/12/2013, 10:40 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Operasi pengembalian keperawanan atau operasi vaginoplasty di Surabaya ternyata tak hanya digandrungi oleh perempuan yang berusia dewasa. Pengurus Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Surabaya dr Hardianto SpOG (K) mengatakan, banyak remaja putri berusia 20 tahun ingin melakukan operasi tersebut.

Hardianto mengakui, dari tahun ke tahun, perempuan yang datang dengan berbagai keluhan terkait vaginanya semakin banyak.

Hardianto memilah pasien dalam tiga kelompok usia. Kelompok usia 20 tahunan. Kelompok ini umumnya datang untuk keperluan pengembalian selaput dara atau keperawanan.

Lalu, ada kelompok ibu-ibu umur 50 tahunan. Mereka ini umumnya ingin mengembalikan kandungan melorot dan pengencangan vagina. Sementara pasien kisaran 30-40 tahun umumnya datang untuk konsultasi dan operasi pengencangan vagina.

Kebanyakan pasien berasal dari menengah ke atas, bisa istri seorang pengusaha ataupun pejabat. Namun, jangan tanya identitas mereka. Dokter maupun rumah sakit tidak akan memberitahukan. Ada kesepakatan tidak tertulis menjaga privasi pasien.

Umumnya pasien masih merasa tabu operasi yang dilakukannya diketahui orang lain. Tidak jarang, anggota kelurga sendiri pun tidak tahu. Praktis yang tahu hanyalah dokter dan pasien itu sendiri.

Di kalangan spesialis ginekologi rekonstruksi, alasan untuk dilakukannya vaginoplasty adalah karena medis, berbeda dengan operasi plastik yang lebih menekankan pada masalah kecantikan. "Kita lebih ke medis. Kalau kecantikan, itu urutan terakhir," kata Hardianto.

Dia mengurutkan indikator yang dipakai untuk melaksanakan prosedur ini. Pertama adalah untuk menghilangkan keluhan, kelainan, mengembalikan fungsi dan yang terakhir, aspek kosmetik.

Tidak semua pasien yang datang kepadanya lantas bisa menjalani vagina repaire. Banyak dokter menolak permintaan untuk mengoperasi karena si pasien tidak cukup memiliki alasan atau keluhan medis. Namun, ada juga klinik yang berani melakukannya dengan alasan kecantikan. 

***

Baca Juga:
Balik "Perawan", Cukup Bayar Rp 30 Juta
Tidak Semua Perempuan Bisa Balik Jadi "Perawan"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com