Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Kondom Nasional Dituding Picu Video Mesum

Kompas.com - 01/12/2013, 20:52 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis


GARUT, KOMPAS.com — Program Pekan Kondom Nasional menuai protes dari pengajar Ponpes Nurul Ihsan Kampung Babakan Syafiie, Desa Sukasenang, Banyuresmi, Garut. Sebab, program tersebut mengakibatkan seks bebas, seperti yang beredar dalam video mesum yang dilakukan pelajar SMP di Garut.

Iqbal Gojali, salah seorang pengajar di pesantren tersebut, mengatakan, kasus video mesum pelajar SMP di Garut cukup menjadi antitesis bahwa program kondomisasi yang gencar dilakukan pemerintah adalah kesalahan besar.

"Salah besar. Kondomisasi justru menyuburkan praktik seks bebas. Lihat saja pada kasus video mesum itu, lakinya pakai kondom. Artinya, sudah ada kesadaran akan risiko seks bebas. Dari sisi pendidikan reproduksi mungkin ini sukses, tapi apa ini yang kita mau?" kata Iqbal, Minggu (1/12/2013).

Iqbal menyatakan, apa pun program pemerintah di dalam menekan angka pengidap HIV/AIDS seharusnya tak bertentangan dengan tujuan pendidikan nasional. Meneguhkan moralitas, katanya, jauh lebih penting daripada membudayakan pemakaian kondom pada masyarakat.

"Sisdiknas kita jelas mengatakan bahwa pendidikan berfungsi salah satunya agar peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia. Jadi seharusnya berangkat dari itu, bukan bagi-bagi kondom," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com