Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Rektor UVRI Sering Dianiaya Suaminya di Kampus

Kompas.com - 27/11/2013, 22:29 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis


MAKASSAR, KOMPAS.com - Wakil Rektor IV Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI), Andi Endriana (44), ternyata sering dianiaya suaminya, Akbar (38) di kampus. Penganiayaan itu diungkapkan Rektor UVRI, Sukarno A Husain saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (26/11/2013).

Menurutnya Sukarno, suami kedua korban (Endriana), Akbar pencemburu buta dan sering menuduh istrinya berselingkuh dengan pria lain. Akbar yang setiap hari datang menjemput sering terlibat pertengkaran di kampus UVRI di Jalan WR Supratman, Makassar.

"Jadi kalau sudah bertengkar dalam ruangan korban di lantai 2 kampus UVRI. Setiba di bawah Akbar menganiaya istrinya di depan umum. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sudah sering dialami korban," bebernya.

Sukarno juga membantah Akbar adalah salah satu pengelola di UVRI. "Jadi Akbar itu tidak kerja di sini, apalagi dikatakan salah satu pengelola di kampus UVRI. Dia cuma sering datang menjemput istrinya di kampus," bantahnya.

Beberapa hari sebelum kasus penikaman terjadi, lanjut Sukarno, Akbar yang beristri lebih dari satu ini bersama beberapa rekannya pernah mendatangi korban sambil membawa parang. Akbar bersama rekan-rekannya mengancam membunuh dan merusak rumah korban.

"Saya ketemu dengan paman korban di RS Bhayangkara, katanya Akbar beberapa hari lalu datang bersama teman-temannya bawa parang dan mengamuk. Dia itu memang sering minta uang dan minta dibelikan mobil. Jadi kalau tidak dituruti maunya, dia mengamuk mi dan mengancam membunuh korban," kata Sukarno yang dikutip dari perkataan paman Endriana saat menjenguk di rumah sakit, Selasa (26/11/2013) kemarin.

Sebelumnya telah diberitakan, Endriana dirawat di RS Bhayangkara setelah ditikam suaminya, Akbar (38) di rumahnya di Jalan Andi Mappaoddang Lr 71 Nomor 81, Selasa (26/11/2013) sekitar pukul 09.00 Wita. Akibatnya, korban mendapat 87 jahitan dari luka tikaman di pundak, lengan dan kedua telapak tangannya.

Menurut keterangan anak korban, Andi Dian (18) saat ditemui di RS Bhayangkara, kasus penikaman yang dialami ibunya terjadi di dalam kamar mandi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com