Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Duo" Dokter Demo di Simpang Lima Banyuwangi

Kompas.com - 27/11/2013, 12:24 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dua orang dokter mengenakan seragam putih berdiri di Simpang Lima, pusat kota Banyuwangi. Mereka berdua membawa tulisan "Jiwa dan naluri kami melayani kesehatan. Tapi tangan dan kaki dipangkas".

Dua dokter umum tersebut adalah dr. Purwanto dan dr. Syamsul Muarif. Aksi mereka merupakan bentuk penolakan terhadap kriminalisasi dokter terkait penangkapan kasus dr Dewa Ayu Sasiary Prawani SpOG yang diduga melakukan malapraktik hingga pasien meninggal di Manado.

Menurut dr Syamsul Muarif, Rabu (27/11/2013), mereka sengaja melakukan aksi berdua, agar rekan-rekan dokter yang lain masih bisa melakukan pelayanan kepada pasien.

"Kami mewakili rekan-rekan dokter yang lain, karena kami masih memikirkan pasien yang akan berobat. Aksi yang kami lakukan merupakan bentuk solidaritas atas kasus yang menimpa dr. Ayu. Kami berharap jangan ada kriminalisasi dokter dan lindungi profesi dokter," jelasnya.

Aksi yang berlangsung sekitar tiga jam tersebut tidak mendapatkan pengamanan khusus dari kepolisian. Hanya ada beberapa petuga polisi lalu lintas.

Diberitakan sebelumnya, dokter Ayu dan dokter Hendry sudah ditahan di Rutan Malendeng. Dokter Ayu ditahan sejak tiga pekan lalu, sedangkan dokter Hendry telah ditahan sejak Senin (25/11/2013) dan dijemput paksa dari rumahnya di Desa Sitanggang Kecamatan Siborong-borong, Sumatera Utara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com