Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Jangan Percaya Isu Tsunami di Ambon

Kompas.com - 26/11/2013, 12:55 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura, Ambon, George Mahubessy meminta kepada seluruh masyarakat Maluku, khususnya yang berada di Pulau Ambon agar tidak memercayai adanya isu gempa dan gelombang tsunami.

"Informasi itu tidak benar, itu hanya isu. Saya meminta agar masyarakat tidak panik menghadapi isu ini," kata George di Ambon, Selasa (26/11/2013).

Dia mengakui, sejak semalam beredar isu yang mengatasnamakan BMKG. Kabar bohong itu berisi informasi bahwa akan ada gempa dan gelombang tsunami di Pulau Ambon dengan ketinggian 14,7 meter.

Namun, George membantah informasi tersebut berasal dari BMKG. Dia pun tidak mengetahui apa motivasi penyebaran isu yang mengatasnamakan BMKG ini.

"Isunya memang berkembang sangat cepat. Tapi sekali lagi, itu hanya isu yang tidak benar. Saya minta kalau ada informasi seperti ini silakan dilaporkan ke instansi terkait," kata George lagi.

Menurut George, para ahli pun hingga saat ini belum mampu memprediksi kapan bencana gempa dan tsunami akan terjadi di sebuah wilayah. "Apalagi memprediksi datangnya tsunami," ungkap George.

"Bukan hanya di Ambon, di Indonesia bahkan di dunia, setiap daerah yang dilalui jalur gempa wajib mewaspadainya," ujar George lagi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, isu gempa dengan kekuatan 8,0 skala Richter disertai gelombang tsunami setinggi 14,7 meter merebak luas di masyarakat Pulau Ambon. Warga semakin percaya karena pesan berantai yang beredar di masyarakat ini mengatasnamakan BMKG Maluku.

Akibat isu ini, banyak warga memilih tidak tidur dan panik. Warga lainnya bahkan memilih mengungsi dari rumah-rumah mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com