Akibat genangan air tersebut, arus lalu lintas pun terhambat hingga lima kilometer. Untuk mengurangi kemacetan yang lebih panjang, sejumlah pengguna jalan terpaksa memilih jalur alternatif.
Genangan air terlihat masuk ke badan jalan, hingga sepanjang 500 meter. Air merupakan luapan air irigasi di Desa Jarangan, Kabupaten Pasuruan.
Sejumlah pengendara motor terlihat turun karena motornya mogok. Sementara itu, pengguna jalan yang mengendarai kendaraan roda empat pun saling serobot. "Tadi tak ada polisi, kendaraan saling nyerobot. Jadi, macetnya tambah parah," ujar Abdul Majid, pengendara motor.
Selain memacetkan arus lalu lintas di jalur pantura, banjir juga merendam ratusan rumah di sejumlah desa. Di Desa Rejoso Lor, Desa Kawisrejo, dan Desa Kedungbako, Kecamatan Rejoso, ketinggian air masih di atas 50 sentimeter. "Ya semoga saja tidak turun hujan lagi," kata Ahmad Susanto, salah satu warga.
Sementara itu, BPPD Kabupaten Pasuruan hingga siang tadi masih mengumpulkan data. "Karena yang di wilayah barat, seperti Bangil, sudah surut. Tapi di wilayah tengah, sejumlah sungai kecil masih meluap," ujar Yudha Triwidya Sasongko, Kepala BPPD Kabupaten Pasuruan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.