Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minimalisasi "Golput", KPU Gandeng Pelajar Jadi Relawan

Kompas.com - 26/11/2013, 11:27 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tasikmalaya mulai melakukan rekruitmen relawan demokrasi untuk meminimalisasi angka golput pada Pileg 2014 mendatang.

Uniknya, anggota relawan ini berasal dari seluruh kalangan masyarakat termasuk pelajar SMA. Relawan ini nantinya bertugas untuk menyosialisasikan pentingnya masyarakat menggunakan hak pilih dalam pemilu.

Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Deden Nurul Hidayat menyatakan, pembentukan relawan ini dilaksanakan mulai hari ini, Selasa (26/11/2013).

"Perekrutan relawan ini sesuai dengan instruksi dari KPU Pusat, dengan tujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pileg 2014 mendatang," kata Deden kepada sejumlah wartawan di kantornya.

Deden menambahkan, relawan demokrasi di setiap daerah berjumlah 25 orang. Nantinya para relawan ini akan memiliki tugas menyosialisasikan pentingnya menggunakan hak pilih ke berbagai kalangan masyarakat.

"Saat ini sudah ada pendaftar untuk menjadi relawan demokrasi sebanyak 50 orang. Nantinya yang diterima berjumlah 25 orang. Itu sesuai dengan perintah dari KPU pusat," ungkap Deden lagi.

Menurut Deden, di Kabupaten Tasikmalaya sendiri jumlah partisipasi pemilih pada pemilu terakhir mencapai 66 persen dari jumlah pemilih. Angka ini menurun drastis dari jumlah partisipasi pemilih pada Pemilu Legislatif pada tahun 2009.

"Kalau pada pileg 2009 lalu, jumlah partisipasi pemilih di Kabupaten Tasikmalaya mencapai 85 persen dari jumlah daftar pemilih tetap atau DPT," kata Deden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com