Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Tsunami Beredar, Warga Ambon Tak Tidur

Kompas.com - 26/11/2013, 08:43 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com — Warga di Kota Ambon sempat panik dan tegang pascaberedarnya isu bakal terjadi gempa bumi disertai gelombang tsunami setinggi 14,7 meter di Perairan Ambon dan Maluku, Selasa (26/11/2013) pukul 03.00 WIT. Isu itu cepat menyebar melalui pesan singkat dan jejaring sosial sehingga membuat warga tak tidur.

Informasi yang beredar itu mengatasnamakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Maluku. Pesan itu menyebutkan bahwa BMKG Maluku memprediksi bakal terjadi gelombang tsunami setinggi 14,7 meter yang akan menghantam Kota Ambon dan Provinsi Maluku. Sebelum tsunami, dalam pesan itu disebutkan akan terjadi gempa bumi dengan kekuatan 8,0 skala Richter.

Pascaberedarnya informasi tersebut, isu lain menyebar perihal surutnya air laut di salah satu desa di Kecamatan Leihitu. Padahal, setelah dicek, info itu tidak benar.

Lantaran panik, warga memilih tidak tidur dan berkerumun di jalan-jalan dan perkampungan. Pantauan Kompas.com, ratusan orang berkumpul di kawasan Pantai Mardika. Mereka tampak terus memandang ke arah Teluk Ambon.

Atas informasi itu, banyak warga yang percaya. Tak sedikit juga yang meragukan. "Memang kita khawatir dan resah. Tapi jujur saya ragu, makanya kita begadang di sini untuk membuktikan apakah air laut akan kering atau tidak. Jika air laut kering, kita akan lari dari sini dan berarti informasi itu benar,” kata Lutfi, salah satu warga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Farida Salampessy sudah menyampaikan bahwa isu tsunami di Ambon tidak benar. Ia meminta agar warga tidak panik.

Hingga berita ini diturunkan, baik gempa maupun tsunami tidak terjadi. Namun, warga masih saja ada yang khawatir. Mereka masih ada yang bertahan di daerah yang lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com