Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Unibraw Kumpulkan Koin Minta Kampus

Kompas.com - 25/11/2013, 13:48 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com — Ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang berkampus di Kediri, Jawa Timur, kembali mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Kediri, Senin (25/11/2013). Mereka tetap mendesak adanya persetujuan pembangunan kampus di Kediri.

Ratusan mahasiswa itu menggelar aksi tepat di depan pintu gerbang Kantor DPRD di Jalan Jaksa Agung Suprapto. Dengan seperangkat alat pengeras suara yang diusung menggunakan mobil bak terbuka, mereka melakukan orasi.

Dalam orasinya itu, mereka mendesak agar pembangunan kampus segera dilakukan sebagaimana telah direncanakan sejak tiga tahun lalu di Kelurahan Mrican. Mereka juga mendesak agar persetujuan DPRD tentang peralihan aset tanah milik Pemkot Kediri ke pihak Universitas Brawijaya (Unibraw) segera diterbitkan.

"Kami mendesak segera adanya realisasi pembangunan kampus," ujar Viki Awalansyah, salah satu mahasiswa yang berorasi.

Selain berorasi, massa mahasiswa juga menggelar aksi pengumpulan koin sebagai bentuk protes terhadap sikap wakil rakyat yang enggan menyetujui pembangunan kampus.

Sikap keengganan kalangan DPRD itu menurut mereka merupakan simbol kematian nurani wakil rakyat terhadap perkembangan positif dunia pendidikan. "Dalam Pemilu 2014 nanti, jangan pilih wakil rakyat yang tidak mau mendengarkan aspirasi rakyatnya," kata Mas Wirid Dinata, mahasiswa lainnya.

Aksi mereka kemudian mendapat perhatian dari wakil rakyat. Beberapa perwakilan mahasiswa diperbolehkan memasuki gedung untuk beraudiensi dengan beberapa fraksi. Mereka terlibat dalam pertemuan yang berlangsung di ruang Komisi C.

Pertemuan yang sempat berjalan alot dan memakan waktu hingga dua jam tersebut akhirnya menghasilkan sebuah keputusan bahwa rencana pembangunan kampus Unibraw Kediri pada mekanisme legislasi akan dibahas.

"Kita (wakil rakyat yang menemui mahasiswa) berenam setuju untuk membahasnya pada rapat paripurna nanti," kata Gatot Adi Prayogo, Ketua Fraksi Golkar, di hadapan massa.

Mendapat perkembangan yang cukup baik itu, massa kemudian membubarkan diri secara tertib dengan pengawalan ratusan personel kepolisian. Mahasiswa juga menegaskan akan tetap melakukan pemantauan sepanjang menunggu rapat paripurna itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com