Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terlibat dalam Bentrokan, Razak Tewas Tertembak

Kompas.com - 25/11/2013, 13:39 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Kepala Desa Mamala, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, A. Malawat membantah jika Abdul Razak Malawat (50) meninggal dunia setelah berusaha menyerang warga Desa Morela.

“Tidak benar warga Mamala berencana melakukan penyerangan. Razak tertembak saat hendak ke kebun salak miliknya tadi pagi,” kata A. Malawat kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin (25/11/2013).

Menurut Malawat, warga Mamala baru mengetahui Razak meninggal dunia setelah mereka mendengar bunyi letusan tembakan senjata api disertai dentuman bom di hutan desa tersebut.

Saat itulah warga lalu menemukan Razak telah tertembak dibagian lehernya. Dia pun meminta aparat kepolisian agar dapat menangkap para pelaku penembakan tersebut. “Jenazah korban hingga saat ini belum dimakamkan, kami meminta aparat dapat menangkap pelaku penembakan Razak,” kata A.Malawat.

Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Bintang Juliana kepada wartawan mengatakan, hingga kini polisi masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus penembakan tersebut.

“Tim identifikasi saat ini tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berusaha meminta keterangan dari warga setempat,” ungkap Bintang.

Untuk mengendalikan situasi keamanan di kedua desa pascapenembakan tersebut, polisi juga telah menerjunkan tiga Satuan Setingkat Pleton (SST) aparat kepolisian dari Brimob, Sahabara dan Dalmas.

”Saat ini sudah dikirim 1 SST Dalmas Polres Ambon, satu SST Sahabara dan satu SST Brimob Polda Maluku,” kata Bintang.

Dia juga mengakui jika saat ini polisi telah berkoordinasi dengan pemerintah kedua desa serta tokoh masyarakat untuk mengendalikan situasi keamanan di dua desa tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com