Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Siswa SD Lepas 242 Tukik ke Pantai Banyuwangi

Kompas.com - 22/11/2013, 20:17 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ratusan anak SD berdiri di Pantai Boom, Banyuwangi, Jawa Timur. Di tangan mereka terdapat kantong plastik berisi tukik atau bayi penyu yang akan dilepasliarkan di alam bebas. Ada sekitar 242 anak tukik yang dilepasliarkan bersama-sama di Selat Bali Jumay (22/11/2013).

"Jumlah 242 tukik mewakili usia Kabupaten Banyuwangi di tahun 2013 ini," jelas Wiyanto Haditanojo pemilik Yayasan Penyu Banyuwangi kepada Kompas.com Jumat (22/11/2013).

Ratusan tukik tersebut dibesarkan oleh masyarakat dan diperoleh dari penangkaran penyu Sukamade milik Taman Nasional Meru Betiri. "Kita bekerja sama dengan Sukamade untuk membesarkan tukik-tukik yang baru menetas. Dan semua tukik yang dilepas hari ini berusia 2 bulan," jelasnya.

Menurutnya, di usia 2 bulan bayi-bayi penyu tersebut sudah bisa beradaptasi dan mempunyai ketahanan tubuh saat di lepas alam liar. "Semua yang kami lepaskan berjenis penyu hijau atau Green sea turtle," katanya.

Di Banyuwangi sendiri, kata Wiyanto, dari tujuh penyu di dunia, empat penyu berada di Banyuwangi, yakni jenis penyu belimbing (leatherback sea turtle), penyu hijau (green sea turtle), penyu sisik (hawksbill sea turtle), dan penyu lekang (olive ridley sea turtle).

"Panjang garis pantai Banyuwangi mencapai 175 kilometer dan sering sekali penyu bertelur. Namun sayangnya telur penyu tersebut sering diambil oleh manusia untuk dijual. Kami ingin sekali mengembalikan kembali Pantai Boom seperti 25 tahun yang lalu sebagai tempat pendaratan penyu," jelasnya.

Ia juga berharap agar masyarakat juga bersama-sama menjaga kebersihan laut dengan tidak membuang sampah. "Karena penyu bisa hidup di dalam air laut yang kondisinya bersih. Penyu juga punya peran penting untuk keseimbangan alam, dan itu menjadi salah satu alasan kami untuk melepasliarkan tukik," tambahnya.

Sementara itu, Lintang Pamungkas, siswi kelas 4 SD yang ikut melepas tukik mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan itu. "Tukiknya lucu dan sudah saya kasih nama. Semoga nanti tukiknya besar dan kalau bertelur kembali ke pantai sini", jelasnya.

Sebelum pelepasan tukik, sempat diadakan doa bersama lintas agama di tepi Pantai Boom dengan harapan Banyuwangi aman dan sejahtera menjelang Hari Jadi Banyuwangi yang jatuh pada 18 Desember. Sayangnya Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang dijadwalkan ikut melepas tukik tidak hadir karena masih ada kegiatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com