Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Meledak dan Terbakar di Jalur Pantura

Kompas.com - 22/11/2013, 19:20 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis


SITUBONDO, KOMPAS.com — Sebuah truk bernopol DK 9490 WE, yang memuat bahan bangunan, terbakar saat melintas di Jalan Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (22/11/2013) sore.

Kondisi truk yang dikemudikan Nurhadi (36), warga Kabupaten Jembarana, Bali, itu kini tinggal kerangka, sementara bahan-bahan bangunan yang diangkutnya ludes. Saat kendaraan itu mulai dilalap api, sempat terdengar beberapa ledakan. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Saya mengetahui ada kepulan asap di bak truk. Itu pun setelah diberi tahu salah seorang sopir truk yang menyalip saya. Pada saat itu pula saya langsung menepikan kendaraan di lokasi kejadian. Namun, saat saya akan membuka terpal dengan menggunakan arit, setelah dibuka, ternyata ada kobaran api yang disertai suara ledakan. Khawatir menjadi korban, saya langsung meloncat dari atas bak truk," tutur Nurhadi.

Akibat peristiwa itu, jalur pantura Situbondo-Banyuwangi sempat macet total dan mengular hingga 10 kilometer. "Untuk mengurai terjadinya kemacetan arus lalu lintas, kami langsung memberlakukan sistem buka tutup," terang Aiptu Sugianto, salah seorang petugas satlantas.

Kepala Subag Humas Polres Situbondo AKP Wahyudi mengatakan, berdasarkan keterangan Nurhadi, sebelum terbakar, ia sempat isi BBM truk dan beristirahat di SPBU Kraksaan, Probolinggo. Seusai beristirahat sekitar pukul 13.00 WIB, Nurhadi melanjutkan perjalanannya sampai kemudian truk terbakar.

"Berdasarkan hasil olah TKP, dugaan sementara, truk tersebut terbakar akibat adanya gesekan bahan bangunan yang diangkut itu, yang diketahui mudah terbakar. Meski demikian, kami belum dapat menyimpulkan tentang penyebabnya. Adapun suara ledakan ditimbulkan dari kaleng tiner dan cat yang meledak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com