Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria 70 Tahun Ini Dilaporkan Lecehkan Seorang Balita

Kompas.com - 22/11/2013, 16:19 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis


TASIKMALAYA, KOMPAS.com
- Seorang bocah perempuan berumur 4 tahun asal Kelurahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, diduga dilecehkan kakek berusia 70 tahun berinisial Ik. Pelaku adalah pemilik kontrakan tempat tinggal korban dan kedua orangtuanya.

W (33), ayah korban mengatakan, kejadian berawal saat pelaku mengunjungi kontrakan yang ditinggali orangtua korban dan meminta satu gelas air putih karena merasa haus sepulang dari sawah pada Senin (18/11/2013) kemarin. Kemudian pelaku mengajak korban untuk bermain ke rumahnya yang tak jauh dari lokasi kontrakan.

"Awalnya saya tidak curiga bahwa anak saya dicabuli bapak itu. Setelah pulang ke rumah anak saya tiba-tiba meminta ganti pakaian karena mengaku telah digitu. Saya semakin yakin saat ada tetesan sperma dari baju dan celana dalam anak saya," jelas W kepada Kompas.com di rumahnya, Jumat (22/11/2013).

Mengetahui hal itu, Wawan langsung melaporkan ke ketua RT dan RW setempat. Namun, para pengurus di kampungnya itu tak memberikan respons apa-apa. Pasalnya, yang melakukan perbuatan asusila itu adalah salah satu tokoh masyarakat setempat. Dirinya malah dianjurkan untuk segera melaporkan ke pihak kelurahan setempat. Saat melapor, kata W, dirinya malah mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan.

"Eh, di kelurahan katanya ini diurus saja sama RT dan RW setempat, soalnya masalah kayak gini urusannya panjang. Saya kan jadi bingung, maklum pak, saya orang kecil yang tidak mengerti hukum," terang W yang rumahnya berlokasi di tengah pesawahan perkampungan tersebut.

Setelah selang beberapa hari, pada Rabu (20/11/2013) kemarin, W beserta istrinya langsung mendatangi Polres Tasikmalaya Kota, untuk melaporkan kejadian yang menimpa anaknya itu. Ia pun bertemu dengan petugas SPK Polres setempat, dan membuat laporan. Tapi, W merasa aneh karena setelah membuat laporan, dirinya bersama istrinya hanya disuruh pulang dan mengobati anaknya ke dokter.

"Saya laporan hari Rabu kemarin pak, saya enggak diminta untuk memvisum anak saya. Saya hanya disuruh untuk mengobati anak saya," ungkap W sembari menunjukkan bukti laporan kepada kepolisian.

Saat dikonfirmasi ke pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, salah seorang petugasnya mengaku belum ada laporan dugaan pelecehan dari pihak keluarga korban. Setelah dicek, ternyata laporan itu masih di SPK dan belum ditembuskan ke Unit PPA.

Sampai sore ini, kasusnya masih ditangani penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota. Korban dan beserta saksinya yaitu kedua orangtuanya masih menjalani pemeriksaan polisi. Sedangkan, pelaku masih belum diamankan petugas karena menunggu hasil pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com