Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Sulsel: Gubernur Tak Pukul Staf Garuda

Kompas.com - 22/11/2013, 11:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD Sulawesi Selatan Muhammad Roem membantah kabar pemukulan terhadap seorang staf Garuda Indonesia oleh Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

"Saya yang berdiri di depan Pak Gubernur. Tidak ada pemukulan. Kalau tunjuk-tunjuk iya, karena waktu itu saya marah," kata Roem kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network) saat bersama Gubernur Sulsel di Warung Kopi Phoenam Jakarta, Jumat (22/11/2013).

Ia menjelaskan, pesawat Garuda yang mestinya berangkat 16.05 Wita malah baru tiba di bandara pukul 16.20 Wita dan dipanggil naik ke pesawat pukul 17.00 Wita, sehingga pesawat itu sudah telat selama sejam.

Namun, setelah penumpang telah mengisi semua kursi di pesawat, pesawat ternyata belum juga berangkat dengan alasan menunggu sejumlah penumpang pesawat asal Sorong yang juga hendak ke Jakarta dengan pesawat yang ditumpangi rombongan Syahrul. Namun pesawat itu belum tiba di bandara dan diperkirakan akan tiba beberapa jam kemudian.

"Kita ini sudah delay selama sejam, masih disuruh tunggu dua sampai tiga penumpang dari Sorong yang pesawatnya belum tiba di Makassar. Artinya keberangkatan kami akan ditunda lagi dong," kata Roem. (Mahyudin)

Ia memaparkan, kala itu, ia sudah tiga kali berdiri menegur petugas senior darat Bandara Hasanuddin dan mempertanyakan keberangkatan. Namun tak satupun tindakannya yang menyentuh petugas bandara. Menurut Roem, posisinya berdiri dengan petugas tidak dijangkau oleh tangannya. Petugas itu berdiri di tangga sementara ia berdiri di depan pintu masuk pesawat.

"Saya berdiri beritahu pimpinan darat. Kenapa kau korbankan kami untuk melindungi beberapa orang. Itupun saya berdiri karena penumpang lain juga sudah ngomel di atas pesawat. Makanya kalau saya marah tangan saya masukkan ke dalam saku celana untuk menghindari hal seperti itu," jelas Roem.

Roem menyebutkan, saat ia berdiri untuk ketiga kalinya, Syahrul pun ikut menyusul dan berdiri di belakangnya. Ia menuturkan, pesawat akhirnya diberangkatkan pada pukul 18.30 Wita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com