Kasubdit Jatanras, Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Heru Purnomo kepada wartawan, Kamis (21/11/2013) mengatakan, malam itu anak buahnya sengaja memantau pergerakan DAR. Saat akan ditangkap, dia melarikan diri dengan motornya. Polisi sempat menendang motornya hingga DAR terjatuh, namun warga Desa Pucangsari, Kecamatan Purwosari Pasuruan itu sempat melarikan diri.
Polisi, kata Heru, lalu mencoba melumpuhkan DAR dengan melesatkan peluru panas ke kakinya, namun meleset malah mengenai bokong. DAR pun terjatuh. "Saat terjatuh itulah, DAR berbalik dan menembak polisi. Tembakannya tidak tepat sasaran, dan polisi balas menembak ke bagian dadanya," kata Heru.
Polisi sempat membawa DAR ke rumah sakit terdekat, tapi DAR tewas di tengah jalan. Jasadnya lalu dilarikan ke RSU dr Soetomo, Surabaya untuk diotopsi.
Sejumlah barang DAR kini disita polisi sebagai barang bukti, antara lain sepucuk senpi rakitan, dua butir peluru, sebuah sabuk jimat, dan satu unit motor.
DAR diketahui adalah pimpinan kelompok perampok yang biasa beroperasi di Malang dan Pasuruan. Kelompok ini kerap merampok truk, dan mobil pribadi dengan mengancam korbannya. Jika korban melawan, mereka tidak segan-segan melukai atau bahkan membunuhnya.
Tiga dari lima anggotanya sudah tertangkap lebih dulu yakni TF alias Aba, HOUR alias Ngok, dan Abd KH alias Mad Gendut. "Dua anak buah DAR kini masih buron, yakni ROH dan FZ," pungkas Heru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.