Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubah Lava Merapi Retak Sepanjang 230 Meter

Kompas.com - 20/11/2013, 18:47 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Letusan freatik Gunung Merapi yang terjadi pada Senin (18/11/2013) lalu menyebabkan kubah lava retak. Keretakan diduga akibat embusan kuat erupsi hingga mencapai ketinggian 2.000 meter. Selain itu, letusan freatik juga membuat beberapa daerah di Jawa Tengah mengalami hujan abu.

"Akibat letusan freatik kemarin, bagian kubah lava di tengah mengalami retakan cukup panjang," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Subandriyo, Rabu (20/11/2013) siang.

Subandriyo mengungkapkan, kubah lava retak sepanjang 230 meter. Kendati demikian, dia memastikan bahwa Merapi tetap dalam status normal.

"Aktivitas embusan pada Senin kemarin sifatnya hanya di permukaan, bukan magmatik. Pasca-letusan, Merapi kembali normal," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Merapi mengalami letusan freatik pada Senin (18/11/2013) pukul 04.50 WIB. Letusannya setinggi 2.000 meter dan mengeluarkan asap hitam pekat. Akibatnya, terjadi hujan pasir dan abu yang cukup tebal di wilayah Boyolali, Kartosuro, dan barat Kota Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com