Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-letusan Freatik, BPPTKG Bentuk Tim Ekspedisi Merapi

Kompas.com - 20/11/2013, 14:46 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Pasca-letusan freatik, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) membentuk tim ekspedisi Merapi. Tim ini mempunyai misi untuk melihat secara detail keadaan fisik pasca-letusan freatik yang terjadi pada Senin (18/11/2013) pukul 04.50 WIB kemarin.

"Pasca-letusan freatik kemarin, kita melakukan evaluasi untuk melihat bagaimana Merapi saat ini," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Subandriyo, Rabu (20/11/2013) siang.

Evaluasi yang dilakukan BPPTKG meliputi keadaan dan kondisi Gunung Merapi pasca-letusan freatik setinggi 2.000 meter yang terjadi pada Senin (18/11/2013) pukul 04.50 WIB kemarin. Selain itu juga mengevaluasi sistem pemonitoran yang ada.

"Kita lihat kembali secara menyeluruh dari sistem monitoring sampai keadaan fisik Merapi," tandasnya.

"Tim ini terpadu, ya kalau lima orang lebih lah. Misinya memantau secara detail kondisi Merapi," ucapnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, letusan freatik Gunung Merapi terjadi pada hari Senin (18/11/2013) pukul 04.50 WIB. Letusan Gunung Merapi tersebut setinggi 2.000 meter berwana hitam pekat. Akibatnya, terjadi hujan pasir dan abu yang cukup tebal di wilayah Boyolali. Hujan abu di Kartosuro dan barat Kota Solo.

Erupsi freatik adalah letusan yang terjadi karena interaksi air tanah dan magma panas berpadu dengan tekanan tinggi. Ketinggian semburan asap bergantung pada besarnya tekanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com