"Masyarakat harus waspada bila hujan turun," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Paul Simamora, Selasa (19/11/2013). Beberapa langkah antisipasi pun disiapkan BPBD.
Untuk antisipasi banjir, kata Paul, perahu karet sudah disiapkan BPBD Kendal. Peralatan untuk pendirian posko bencana juga sudah disiapkan. "Dinas Binamarga juga sudah melakukan pengerukan di sejumlah sungai di Kendal," imbuh Paul.
Paul mengatakan, daerah rawan longsor adalah "daerah atas", yaitu Kecamatan Limbangan, Singorojo, Patean, Sukorejo, Plantungan, dan Pageruyung. Sementara daerah rawan banjir adalah "daerah bawah", yakni Kecamatan Kendal, Patebon, Cepiring, dan Rowosari.
Saat ini, kata Paul, 20 posko bencana di 20 kecamatan dan 1 posko pusat BPBD Kendal sudah didirikan sejak Oktober 2013. "Kami koordinasi dengan kecamatan untuk menyiapkan posko dengan petugas piketnya," ujar dia.
Paul mengatakan, dana tanggap darurat yang ada di BPBD mencapai Rp 150 juta. Dia mengatakan, alokasi itu murni berasal dari APBD Kabupaten Kendal.