Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Ditutup tetapi Beroperasi, Lokalisasi Pakem Digerebek

Kompas.com - 19/11/2013, 07:47 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com — Aparat Polsek Kota Banyuwangi menggerebek lokalisasi Pakem di Kelurahan Karangrejo, Selasa (19/11/2013) dini hari. Penggerebekan dilakukan karena di lokalisasi yang telah ditutup sejak bulan Ramadhan 2013 lalu masih banyak mucikari dan pekerja seks komersial (PSK) yang beroperasi.

Petugas yang datang langsung menggeledah setiap rumah di lokalisasi yang berjarak hanya 1 kilometer dari pusat kota Banyuwangi tersebut. Polisi juga memeriksa kartu identitas penghuni rumah.

Kepada Kompas.com, Kapolsek Kota Banyuwangi AKP I Ketut Redana menjelaskan, sasaran mereka adalah PSK dan mucikari yang masih beroperasi. Beberapa PSK berhasil menghindar dan lari dari penggerebekan.

Namun, empat PSK yang tengah melayani pelanggan di dalam kamar tidak bisa mengelak. Mereka pun diciduk aparat keamanan. Polisi juga menahan dua pria yang tengah menggunakan jasa PSK di lokalisasi tersebut.

Para PSK terlihat menangis saat digiring petugas. Sebuah pemandangan mengenaskan tampak ketika seorang PSK menggendong anaknya yang berusia lima tahun saat menjalani pemeriksaan.

"Bila memenuhi syarat yang kita proses. Kalau tidak, yang akan kita lakukan pembinaan kepada yang tertangkap. Namun, jika tetap membandel kami akan melakukan tindakan tegas," kata I Ketut Radana.

I Ketut Redana juga menjelaskan pihak kepolisian akan terus melakukan kegiatan tersebut secara acak. Apalagi lokalisasi Pakem dianggap "membandel" karena masih tetap beroperasi walau sudah resmi ditutup. Penghuni lokalisasi itu juga sengaja melepas plang penutupan lokalisasi.

Di tahun 2013, 10 dari 12 lokalisasi yang ada di wilayah Kabupaten Banyuwangi telah ditutup oleh Pemkab Banyuwangi. Sementara itu, dua lokalisasi lain, yaitu lokalisasi terbesar Padang Bulan di Desa Sumber Loh, Kecamatan Singonjuruh, dan Lokalisasi LCM di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, ditargetkan tutup tahun 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com