Kapolres Garut, AKP Arief Rachman mengungkapkan, sindikat penyelundup manusia nampaknya mengira momentum pilkada membuat aparat lengah. "Mungkin dikira semua kekuatan kita fokus pengamanan pilkada. Padahal kita tetap cadangkan (personel) untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas yang lain," katanya, Senin (18/11/2013) siang.
Para imigran gelap tersebut terdiri dari 67 pria dan 19 wanita, termasuk 20 anak-anak. Mereka datang secara berkelompok menggunakan bus "E Trans" nopol B 7808 IZ, minibus Toyota Avanza nopol B 2290 RK dan Suzuki APV nopol B 7147 JK.
"Dari hasil pemeriksaan, rencana para imigran ini akan menyeberang di pantai Cipangikis, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong. Bus langsung ditangkap di depan mapolsek," ujar Arief.
Saat ini, ratusan imigran telah dikirim ke kantor Imigrasi Tasikmalaya untuk menjalani karantina.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.