Atap Sekolah Ambruk, Guru dan Siswa "Shock"

Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa tersebut membuat para siswa dan guru shock. Imron Ashadi, Wakil Kepala SMP 3 saat ditemui menjelaskan, sebelum atap tersebut ambruk, sekitar pukul 06.00 WIB, salah seorang guru, Turkamul, mendengar suara mencurigkan dari atap ruang guru mirip gesekan kayu.

Kemudian disusul dengan turunnya atap bangunan secara perlahan-lahan. Melihat atap bangunan sekolah hampir roboh, Turkamul meminta para guru keluar ruangan. Ditunggu-tunggu hingga beberapa lama, atap ruangan tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda akan roboh. Barulah sekitar pukul 09.23 atap ruang guru tersebut benar-benar roboh dan menimbulkan suara dentuman yang sangat keras.

"Awalnya terdengar suara kriet-kriet, selang beberapa detik kemudian roboh dan disusul suara dentuman keras," terang Imron.

Bangunan ruang guru SMP 3 Demak berdiri sejak tahun 1982. Bangunan yang memiliki luas 22,5 x 9 meter persegi tersebut, roboh di bagian tengah yang merupakan penyangga utama. Hal itu menimbulkan lubang menganga di atap ruangan.

Selain kerusakan pada atap, runtuhannya juga menghancurkan barang-barang yang ada di bawahnya seperti meja, etalase, dan lainnya.

"Begitu terdengar banguan ambruk, anak- anak dan guru yang berada di dalam kelas langsung berhamburan keluar ruangan. Mereka panik dan shock, mas," imbuh Imron.

Peristiwa itu sempat mengganggu aktivitas belajar dan mengajar, namun tidak berlangsung lama.