Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kudus Kurangi Tawuran Pelajar Melalui Festival Teater

Kompas.com - 18/11/2013, 08:33 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

KUDUS, KOMPAS.com — Festival Teater Pelajar (FTP) 2013 Kabupaten Kudus digelar untuk keenam kalinya di GOR Bulutangkis Kaliputu, Kudus. FTP ini merupakan program rutin tahunan Teater Djarum dengan melibatkan siswa-siswi tingkat SMP dan SMA se-Kabupaten Kudus yang memperebutkan berbagai kategori juara, antara lain: Teater Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Terbaik, Pemeran Pembantu Terbaik, dan Artistik Terbaik.

"Festival Teater Pelajar ini diharapkan mampu merangsang perkembangan teater sekolah yang sudah ada dan menjadi wahana kreativitas yang positif bagi sekolah dan para siswa sekolahnya," ujar Didik Hartoko, Kabid Kepemudaan Disdikpora Kab Kudus kepada wartawan.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Teater Djarum bersama Departemen Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Kudus, serta didukung sepenuhnya oleh Bakti Budaya Djarum Foundation. Pada tahun ini Festival Teater Pelajar menggandeng Sha Inne Febriyanti sebagai juri yang sekaligus memberikan workshop mengenai teater.

Inne Febrianti yang memberikan keterangan pers sebelum melakukan penjurian di hari kedua mengaku sangat kagum dengan potensi seni anak-anak SMP dalam bidang teater yang sehari sebelumnya tampil untuk dinilai. "Selaku juri di sini saya sangat kagum, anak-anak SMP di sini enggak kalah dengan anak-anak Jakarta dalam berteater. Mereka hanya butuh dukungan berupa ruang dan fasilitas. Salah satu indikasi majunya sebuah bangsa menurut saya adalah di mana masyarakatnya mengapresiasi seni teater dengan baik," tutur Inne.

Didik Hartoko menambahkan, kegiatan yang diselenggarakan ini bukan saja akan meningkatkan kemampuan para pelajar pada bidang teater, melainkan juga memperhalus akal budi. Itulah sebabnya, Didi berani memastikan bahwa kegiatan FTP dapat mengurangi tingkat tawuran di kalangan pelajar. "Ini bisa membentuk budi pekerti, agar tidak tawuran. Kami melihat kemampuan anak-anak tampil. Sekarang semua sekolah sudah memiliki grup-grup teater. Kami bangga, sebab satu-satunya kota yang memiliki festival teater pelajar hanya Kudus," Didik bangga.

Didik pun lalu mencontohkan, sebelum FTP diadakan enam tahun lalu, setiap ujian nasional banyak pelajar yang dipenjara karena berbagai kasus, tingkat kelulusan pun turun. "Setelah ada festival, tidak ada laporan lagi tentang sikap melenceng," ungkap Didik.

Setelah melalui proses seleksi dan penjurian yang ketat, maka pemenang Festival Teater Pelajar tingkat SMP dan SMA memunculkan pemenang untuk kategori:

Teater Terbaik 1

Teater Garis - MTs NU Mawaqi'ul Ulum
Teater Studio One - SMA 1 Kudus
(Trofi & uang pembinaan senilai Rp 3.500.000)

Teater Terbaik 2
Teater Petak Umpet - SMP 2 Kaliwungu
Teater Pelangi - MA  NU Darul Hikam
(Trofi & uang pembinaan senilai Rp 2.500.000)

Teater Terbaik 3
Teater Kondang - SMP 3  Bae
Teater Ganesha - SMA 2 Kudus
(Trofi & uang pembinaan senilai Rp 1.500.000)

Sutradara Terbaik
Agus Syarofuddin, S.Pd (Teater Garis) MTs NU Mawaqi'ul Ulum
Yasir, S.Pd, M.Pd (Teater Ganesha) - SMA 1 Kudus
(Trofi & uang pembinaan senilai Rp 1.000.000)

Pemeran Utama Terbaik
Zukhruf Salsabila Isni Sumaji (Teater Garis) MTs NU Mawaqi'ul Ulum
Nian Aviani (Teater Apotek) SMK Duta Karya
(Trofi & uang pembinaan senilai Rp 1.500.000)

Pemeran Pembantu Terbaik
Pandu (Teater Kondang) SMP 3 Bae
Vianissa Ayu L (Teater Studio One) SMA 1 Kudus
(Trofi & uang pembinaan senilai Rp 750.000)

Artistik Terbaik

Zaki Mushofa (Teater Garis) - MTs NU Mawaqi'ul Ulum
M Najib Fayruz (Teater Studio One) - SMA 1 Kudus
(Trofi & uang pembinaan senilai Rp 750.000)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com