Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Garut Prediksi Golput Naik 2 Persen

Kompas.com - 17/11/2013, 12:17 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - KPUD Garut memperkirakan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Garut putaran kedua pada kisaran 64 persen atau menurun hingga dua persen dibanding pada Pilkada putaran pertama. Ketua KPUD Garut Aja Rowikarim mengatakan, para pendukung calon bupati yang tak terpilih pada putaran pertama diperkirakan tidak menggunakan hak pilihnya.

"Kemarin ada 65,11 persen, kemungkinan sekarang sekitar 64 atau 63 persen. Perkiraannya para pendukung yang tidak terpilih kecewa lantas tak memakai hak pilihnya," kata Aja di Kantor Bupati Garut, Minggu (17/11/2013) siang.

Peningkatan angka golput juga disumbang oleh warga Garut di luar kota yang tidak kembali pada saat hari pemungutan suara. "Diperkirakan juga banyak perantau yang tak pulang. Seolah-olah buat mereka buat apa pilkada kedua," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya tetap optimis sosialisasi yang gencar dan masif dapat menekan angka golput "Bahkan pada masa tenang, KPPS dan TPS masuk ke kampung-kampung. Ada juga melalui forum-forum pengajian. Kita berharapnya minimal tak jauh-jauh amat dari putaran pertama," tambahnya.


Sementara itu pantauan Kompas.com di TPS 12 kelurahan Sindanggalih, Tarogong Kidul hingga pukul Minggu pukul 09.00, jumlah warga yang menggunakan hak pilihnya baru 10 persen. "Dibandingkan putaran pertama pada jam yang sama, yang datang lebih sedikit. DPT empat ratusan, baru sepuluh persen. Kalau dulu jam segini sekitar 20 persen ," kata Arief, Ketua TPS 12 Sindanggalih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com