Primus Leftew, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Mappi, mengungkapkan bahwa fenomena alam unik ini hanya terjadi di Sungai Digul dan Sungai Mappi. Setidaknya, fenomena serupa tak dia jumpai saat bertugas di pesisir Asmat, Merauke, yang merupakan kawasan berawan dengan sejumlah aliran sungai besar yang bermuara di Laut Arafura.
Meski menyimpan bahaya, kepala arus menurut Primus dapat menjadi salah satu obyek wisata yang menarik. Di Indonesia, fenomena yang menyerupai kepala arus barangkali adalah "ombak bono" di Sungai Kampar, Riau.
Sungai Digul merupakan sungai terpanjang di Papua di bagian selatan Pulau Papua. Hulu sungai ini adalah Pegunungan Sterren di bagian timur gugusan pegunungan tengah Papua dan bermuara di Laut Arafura.
Bila kepala arus memang serupa dengan ombak bono, fenomena ini dipicu pertemuan sungai beraliran deras dengan laut. Ombak bono sudah menjadi salah satu tawaran wisata di Riau.
Selama tidak menjadi "yang terombang-ambing" di tengah gelombangnya, kepala arus adalah fenomena dahsyat yang indah dilihat. Lagi pula, tak setiap saat dan tempat ada fenomena serupa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.