Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Wali Kota Samarinda Menjadi "Guru" TK...

Kompas.com - 13/11/2013, 18:55 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis


SAMARINDA, KOMPAS.com — Sebanyak 65 anak TK Al Azhar Syifa Budi, Samarinda, mengunjungi kantor Balaikota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Rabu (13/11/2013). Kedatangan mereka untuk bertemu Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang sekaligus belajar pengenalan dini tentang lembaga pemerintahan.

Didampingi istri Wali Kota, Puji Setyowati, Jaang menjelaskan beragam pelajaran yang menarik kepada anak-anak di ruang kerjanya. Layaknya seorang ayah, Jaang juga mengajak anak-anak tersebut bercerita, bermain, dan melihat-lihat seluruh ruangan di balaikota.

”Meski tujuannya untuk berkunjung, tetapi sedikit saya beri gambaran dan pelajaran ringan seputar pemerintahan. Biar mereka melihat di mana ruang kerja wali kota, tempat duduk dan lain sebagainya, karena bisa saja orangtua mereka belum pernah ke ruang kerja saya, justru anaknya yang masuk ke sini,” katanya sedikit bercanda.

Dengan bergaya layaknya guru TK, Jaang menarik simpatik puluhan bocah-bocah. Jaang kemudian juga mencoba menjelaskan siapa sebenarnya wali kota, siapa gubernur, dan siapa bupati. Tak hanya itu, Jaang juga menyemangati anak-anak untuk membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya.

”Anak-anak itu polos, mereka akan mengingat pesan yang baik bila diarahkan dengan baik. Mereka mungkin tidak tahu kalau di Samarinda sedang digalakkan razia yustisia (razia jam membuang sampah), tetapi mereka tetap membuang sampah setelah diberi pelajaran ini,” ujar Jaang.

Jaang pun berpesan, jangan sampai semua anak TK tersebut membuang sampah bungkus permen, kertas, dan lainnya di sembarang tempat. Setelah menghabiskan jajan, bungkusnya harus tetap dimasukkan ke tong sampah terdekat.

”Alhamdulillah, meski mereka tidak tahu bahwa mereka tengah belajar dengan wali kota, mereka antusias. Mereka juga serentak menjawab pertanyaan, dan yang paling penting mereka sudah berjanji akan membuang sampah pada tempatnya,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com