Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Selingkuh, Oknum PNS Aniaya Istri

Kompas.com - 12/11/2013, 09:34 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


BONE, KOMPAS.com — Seorang ibu rumah tangga di Desa Ureng, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, melaporkan suaminya ke Polres Bone karena penganiayaan, Selasa (12/11/2013).

YS, suami Nurhana (23), adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (PU dan SDA).

Selain melaporkan penganiayaan itu, Nurhana juga melaporkan perselingkuhan sang suami dengan FA, seorang guru SD di Kecamatan Sibulue, Bone. Dia melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) didampingi Masriati dari Lembaga Perlindungan Perempuan (LPP) Bone.

"Saya sering dianiaya, waktu saya hamil, suami saya paksa saya untuk menggugurkan kandungan saya, dipaksa minum obat, lalu dia remas-remas perut saya dan mendorong saya," kata Nurhana  saat melaporkan kejadian yang dialaminya itu di SPKT Polres Bone, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa perselingkuhan suaminya dengan oknum guru tersebut telah diketahui oleh masyarakat umum. Bila dia mempertanyakan kasus serta hubungannya dengan FA, ia pun dianiaya oleh suaminya.

"Saya sudah tidak tahan, hampir tiap hari saya dipukul, padahal saya cuma pertanyakan bagaimana hubungannya dengan itu guru," tutur Nurhana lagi.

Sementara itu, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (Ka SPK) Polres Bone Iptu Freddy F Nalle membenarkan adanya laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pihaknya pun mengaku masih melakukan penyelidikan. "Baru saja kami terima laporan dari istri YS, dan masih sementara dimintai keterangannya," ujar Freddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com