"Kasus tewasnya dua warga Sidomoyo, Godean, Sleman, yang tewas diduga akibat menenggak minuman keras oplosan pada Kamis (7/11/2013) masih kami selidiki," kata Kapolsek Godean Kompol Bambang Setiadi, Jumat (8/11/2013). Dua warga yang tewas itu adalah Bambang Yulianto (42), warga Dusun Pete, Sidomoyo, Godean, dan Suparjo alias Genjur (30), warga Simping, Sidomoyo, Godean.
Dua warga itu tewas setelah sempat dirawat di rumah sakit. "Satu korban lagi, yakni Triyono alias Benthet (40), kritis di rumah sakit," imbuh Bambang. Hasil olah tempat kejadian perkara memastikan ketiga orang itu sebelumnya telah menenggak minuman keras oplosan.
"Barang bukti yang diamankan dari rumah Triyono antara lain botol air mineral berisi sisa minuman keras oplosan, masing-masing ukuran 600 mililiter. Dan muntahan korban itu juga jadi barang bukti," katanya.
Kejadian tersebut bermula pada Rabu (6/11/2013) pagi. Bambang Yulianto datang ke rumah Suparjo di Dusun Simping, Sidomoyo. Sesampai di rumah Suparjo, keduanya menyambangi rumah Triyono.
Ketiga orang ini kemudian membeli minuman keras oplosan di salah satu tempat penjualan di kawasan Godean. Mereka menenggak minuman yang mereka beli itu di rumah Triyono, di Dusun Gentingan Sidoagung Godean, Sleman.
Menurut keterangan sejumlah tetangga, pesta miras ketiga orang itu baru berakhir pada Kamis (7/11/2013). "Awalnya Bambang mengajak Suparjo dengan didatangi rumahnya, kemudian mereka minum di tempat Triyono sejak Rabu itu," kata salah satu tetangga korban.
Tetangga Triyono ini mengatakan, ketiga orang itu sudah muntah-muntah saat masih berada di rumah Triyono. Mereka pun mengaku pusing dan merasakan mata berkunang-kunang. Warga membawa mereka ke RS At-Taurot Seyegan, Sleman. "Karena kondisinya kian kritis, dirujuk ke RS Bethesda Yogyakarta," lanjut dia.
Beberapa jam setelah dilarikan ke rumah sakit, dua orang tak terselamatkan. Bambang tewas pada Kamis (7/11/2013) pukul 11.00 WIB, sementara Suparjo tewas pada hari yang sama pukul 17.00 WIB. Tinggal Triyono yang masih kritis di RS Bethesda Yogyakarta.
Dalam rentang waktu yang berdekatan, minuman keras oplosan sudah menelan 9 nyawa di Baledono, Purworejo, Jawa Tengah. Belasan orang yang menenggak campuran alkohol 95 persen dan minuman suplemen pada Selasa (5/11/2013), satu per satu ditemukan tewas sejak Kamis (7/11/2013).
Di Jakarta, kasus serupa juga terus berulang. Setelah kasus 14 orang tewas setelah menenggak minuman keras oplosan di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada beberapa waktu lalu, dua dari belasan remaja yang menenggak minuman keras oplosan ditemukan tewas di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada awal Oktober 2013.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.