Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, belasan warga bersama-sama mengonsumsi miras oplosan tersebut di kawasan utara pasar Baledono, Selasa (5/11/2013) malam. Mereka diduga menenggak minuman campuran yang dibuat dari alkohol berkadar 95 persen yang dicampur dengan minuman suplemen yang dijual bebas.
Pada malam itu, minuman tersebut tak memunculkan efek terhadap para peminumnya. Namun, pada Kamis (7/11/2013), korban mulai berjatuhan. Korban pertama berdasarkan laporan di Polsek Purworejo adalah Sutrisno (44), warga RT 4 RW 7 Kelurahan Baledono, dan Arjoko (49), warga RT 6 RW 7 Kelurahan Baledono.
Sutrisno ditemukan tewas di los pasar Baledono. Tidak lama kemudian, Polsek mendapatkan informasi Arjoko juga dilarikan ke rumah sakit dan meninggal sesampainya di RSUD Saras Husada Purworejo.
Tidak lama kemudian, Suyadi (51) dan Sukamto, warga RT 6 RW 7 Kelurahan Baledono, yang dilarikan ke RS Panti Waluyo, juga meninggal. Berlanjut, Haryanto (26) warga RT 6 RW 7 Kelurahan Baledono, Ahmad Nauli (27) warga RT 7 RW 7 Kelurahan Purworejo, dan Joko Purwanto (40) warga RT 2 RW 14 Kelurahan Purworejo juga meninggal di rumah sakit.
Saat ketujuh orang itu dikuburkan pada Jumat (8/11/2013) siang, Hantoro (48) dan Maryono (38) terbaring kritis di RSUD Saras Husada, Purworejo. Tujuh orang dikuburkan di tempat yang berbeda, antara lain di pemakaman Candi di Keluarahan Baledono dan pemakaman lain di Purworejo dan Sindurjan.
Jumat siang, Hantoro dan Maryono menyusul ketujuh temannya. Hantoro tewas pada pukul 14.00 WIB, sementara Maryono pada pukul 16.30 WIB. Data tersebut merujuk informasi dari Lurah Baledono, Yudhie Agung Prihatno, ketika dihubungi Jumat petang. "Selain itu, ada seorang warga Baledono lain yang menyusul masuk ke rumah sakit sore ini. Yang bersangkutan atas nama Cunting (40)," jelasnya.
Kapolres Purworejo AKBP Roma Hutajulu mengatakan, polisi melacak penjual minuman oplosan yang diminum para warga Baledono ini. "Tersangka penjual masih dalam pengejaran," ujar dia ketika dihubungi.
(Rento Ari Nugroho/dik)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.