Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Keamanan UNM Keluhkan Minimnya Personel

Kompas.com - 08/11/2013, 16:32 WIB
Kontributor Makassar, Rini Putri

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com — Petugas keamanan Universitas Negeri Makassar (UNM) mengeluhkan minimnya personel dan fasilitas untuk pengamanan seluruh kampus yang berlokasi di Jalan Andi Pangeran Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, tersebut.

"Tugas kami menjaga keamanan kampus apa pun yang terjadi, itu tanggung jawab kami. Cuma  ketika ada perkelahian antarmahasiswa, kami tidak bisa berbuat banyak atau hanya bisa melihat mereka saja, karena selain minimnya jumlah petugas kami juga tidak didukung dengan peralatan komunikasi atau pentungan," jelas Hery, salah satu petugas keamanan, Jumat (8/11/2013).

Hery menceritakan seperti yang terjadi kebakaran di gedung Pusat Sumber Belajar (PSB). Dia mengaku mengalami kesulitan memanggil petugas keamanan lainnya yang tengah berpatroli di sekitar kampus.

"Waktu terjadi kebakaran kami kesulitan memanggil petugas lain karena kami tidak punya HT (handy talkie), apalagi kami hanya berdua yang bertugas di satu fakultas. Jadi kami ini bingung, semua pihak rektor yang saya hubungi hanya yang langsung respons, yakni PR III (pembantu rektor III)," kata Hery yang juga tengah menyelesaikan kuliahnya di jurusan keolahragaan UNM.

Dia berharap, pihak kampus dapat memperhatikan fasilitas petugas keamanan terutama alat komunikasi dan alat penjaga diri seperti pentungan.

Saat dikonfirmasi soal keluhan itu, Pembantu Rektor (PR) III UNM Heri Tahir, mengatakan, hal itu bukan kewenangannya, melainkan di Pembantu Rektor II, Nurdin Nawi. Kendati demikian, Heri sedikit menjelaskan bahwa pihak kampus telah membicarakan tentang sarana dan fasilitas petugas keamanan, "saya harap secepatnya direalisasikan," singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com