Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Granat: Ganja di Lapas Bukti Pengawasan Napi Narkoba Lemah

Kompas.com - 07/11/2013, 16:29 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


BONE, KOMPAS.com — Penemuan empat pohon ganja di dalam kompleks Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menuai berbagai kecaman dari masyarakat setempat.

Ketua Granat Sulsel Muhammad Arman Mannahawu menduga pengawasan terhadap narapidana kasus narkoba di Lapas Bone melemah. "Kegiatan narapidana yang menanam ganja di dalam lapas itu sesungguhnya merupakan bukti adanya kelemahan sistem pengawasan di lapas yang bersangkutan," kata Arman, Kamis (7/11/2013).

Oleh karena itu, Arman mengimbau agar pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan yang lebih dalam tentang kondisi lapas, temasuk memeriksa sejumlah petugas. Menurutnya, hal ini menjadi sangat penting karena narapidana ini masih dapat menjalankan bisnis haramnya itu dari balik jeruji.

Menurut Arman, bukan hal yang mustahil jika ada oknum petugas lapas yang terlibat, apalagi umur tanaman ganja itu sudah mencapai empat bulan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, petugas Lapas Kelas IIA Bone menemukan empat pohon tanaman ganja setinggi 40 cm yang ditanam di dalam pot dari botol air mineral. Pohon itu ditanam seorang narapidana narkoba, Asbudi. Pihak lapas juga menemukan bungkusan plastik yang berisi biji dan daun ganja kering serta satu ponsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com