Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200-an Pelajar SD di Jember Konsumsi Narkoba

Kompas.com - 07/11/2013, 15:38 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com — Pengguna obat keras dan berbahaya dari kalangan pelajar di Jember, Jawa Timur, terbilang memprihatinkan. Catatan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Jember, pengguna narkoba kini merambah ke kalangan siswa yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

“Kalau kalangan pelajar SMA dan SMP jumlahnya sudah tidak karu-karuan. Namun untuk siswa SD jumlahnya sudah mencapai lebih kurang sekitar 200 pelajar. Jumlah itu sejak bulan Januari hingga bulan ini,” ungkap Ketua Pelaksana Harian BNK Jember, Komisaris Polisi Teduh TSW, Kamis (7/11/2013).

Hasil analisis BNK, kata dia, pelajar SD yang mengonsumsi obat keras itu karena sengaja disuplai oleh para bandar, bahkan ada yang dipaksa untuk meminumnya. ”Namanya anak kecil, mereka disuruh minum apa saja ya mau. Setelah mereka ketagihan, mereka dipaksa untuk membeli,” kata Teduh.

Teduh menambahkan, faktor lingkungan menjadi hal dominan terkait tingginya angka pelajar SD yang mengonsumsi obat-obatan berbahaya itu. “Biasanya ada yang pernah mengonsumsi di lingkungan sekitarnya, akhirnya ada ikut-ikutan. Bahkan pernah ada orangtua yang datang kepada kami, anaknya yang masih SD mengonsumsi obat hingga 200 butir. Kita akhirnya langsung merujuk untuk direhabilitasi, meskipun tidak sembuh 100 persen,” ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, BNK pun terus menggencarkan sosialisasi ke sekolah-sekolah. “Kami terus berupaya untuk meminimalisasi peredaran obat keras tersebut. Namun juga harus diimbangi dengan pengawasan orangtua. Sebab jika tidak, akan menjadi sulit untuk mengatasi problem ini,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com