Anggara diantar penyidik Polres Sidoarjo ke RS Bhayangkara sekitar pukul 09.00 WIB. Sesampai di rumah sakit, anak jenderal polisi ini langsung menjalani pemeriksaan di ruang psikiatri rumah sakit milik Polda Jatim tersebut.
"Kita lakukan pemeriksaan psikologi atas permintaan penyidik. Ada beberapa jenis tes yang dilakukan, termasuk tes wawancara dan sebagainya," kata dokter Rony Subagyo, yang menangani Anggara.
Anggara terus didampingi penyidik selama menjalani pemeriksaan di rumah sakit.
Ditahan sejak Senin
Anggara (19) ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan penyidik Reskrim Polres Sidoarjo. Penetapan status tersangka sekaligus penahanan dilakukan penyidik sejak Senin (4/11/2013) malam sekitar pukul 21.20 WIB.
Setelah menyandang status tersangka, Anggara dikunjungi mantan Kepala Polda Jatim Irjen (Pur) Untung S Rajab, yang ditemani ayahnya, Brigjen Pol (Pur) Totok Sudharto, dengan mengendarai mobil Toyota Land Cruiser hitam B 77 USR. "Saya tidak ada agenda lain kok. Main saja," terangnya saat keluar dari ruang Kepala Satreskrim Polres Sidoarjo AKP Rony Setyadi.
Untung yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Polda Metro Jaya itu enggan menjawab pertanyaan wartawan seputar persoalan Anggara. Ia bersama Totok Sudharto bergegas menuju mobil lalu meninggalkan Polres Sidoarjo.
Kepala Polres Sidoarjo AKBP Marjuki SIK mengungkapkan, Anggara sudah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan oleh penyidik. Sinyal penahanan terhadap tersangka itu sudah terlihat sejak Senin sore setelah AKBP Marjuki melihat di ruang penyidikan. Begitu keluar ruangan dan ditanya terkait status Anggara, mantan Kepala Polres Jombang itu mengatakan, jika penahanan perlu dilakukan, maka langsung ditahan.
Pemeriksaan terhadap Anggara sebenarnya sudah dilakukan oleh penyidik sejak Jumat (1/11/2013) dan Sabtu (2/11/2013) di rumah anak mantan perwira tinggi itu. Ketika ditanya tentang kondisi kesehatannya, Anggara mengaku tidak siap diperiksa karena masih stres.
"Anggara masih stres sehingga tidak bisa dilakukan pemeriksaan, dan kami koordinasi dengan orangtua, dan Senin kemarin diantar dan langsung diperiksa," papar AKBP Marjuki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.