Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2013, 14:59 WIB
EditorKistyarini

SURABAYA, KOMPAS.com — Anggara Putra Trisula, tersangka penabrak sejumlah siswa Hang Tuah 2, Gedangan, Sidoarjo, menjalani pemeriksaan psikologi di RS Bhayangkara, Surabaya, Rabu (6/11/2013) siang.

Anggara diantar penyidik Polres Sidoarjo ke RS Bhayangkara sekitar pukul 09.00 WIB. Sesampai di rumah sakit, anak jenderal polisi ini langsung menjalani pemeriksaan di ruang psikiatri rumah sakit milik Polda Jatim tersebut.

"Kita lakukan pemeriksaan psikologi atas permintaan penyidik. Ada beberapa jenis tes yang dilakukan, termasuk tes wawancara dan sebagainya," kata dokter Rony Subagyo, yang menangani Anggara.

Anggara terus didampingi penyidik selama menjalani pemeriksaan di rumah sakit.

Ditahan sejak Senin

Anggara (19) ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan penyidik Reskrim Polres Sidoarjo. Penetapan status tersangka sekaligus penahanan dilakukan penyidik sejak Senin (4/11/2013) malam sekitar pukul 21.20 WIB.

Setelah menyandang status tersangka, Anggara dikunjungi mantan Kepala Polda Jatim Irjen (Pur) Untung S Rajab, yang ditemani ayahnya, Brigjen Pol (Pur) Totok Sudharto, dengan mengendarai mobil Toyota Land Cruiser hitam B 77 USR. "Saya tidak ada agenda lain kok. Main saja," terangnya saat keluar dari ruang Kepala Satreskrim Polres Sidoarjo AKP Rony Setyadi.

Untung yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Polda Metro Jaya itu enggan menjawab pertanyaan wartawan seputar persoalan Anggara. Ia bersama Totok Sudharto bergegas menuju mobil lalu meninggalkan Polres Sidoarjo.

Kepala Polres Sidoarjo AKBP Marjuki SIK mengungkapkan, Anggara sudah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan oleh penyidik. Sinyal penahanan terhadap tersangka itu sudah terlihat sejak Senin sore setelah AKBP Marjuki melihat di ruang penyidikan. Begitu keluar ruangan dan ditanya terkait status Anggara, mantan Kepala Polres Jombang itu mengatakan, jika penahanan perlu dilakukan, maka langsung ditahan.

Pemeriksaan terhadap Anggara sebenarnya sudah dilakukan oleh penyidik sejak Jumat (1/11/2013) dan Sabtu (2/11/2013) di rumah anak mantan perwira tinggi itu. Ketika ditanya tentang kondisi kesehatannya, Anggara mengaku tidak siap diperiksa karena masih stres.

"Anggara masih stres sehingga tidak bisa dilakukan pemeriksaan, dan kami koordinasi dengan orangtua, dan Senin kemarin diantar dan langsung diperiksa," papar AKBP Marjuki.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Hari Anak Nasional 2023 Digelar di Kota Semarang, Dihadiri Langsung oleh Jokowi dan Iriana

Regional
Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Danny Pomanto Diskusi Bareng Menko PMK di Forum City Leaders Community Palembang

Regional
Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Walkot Makassar Danny Pomanto Desain Sendiri Monumen MNEK 2023

Regional
Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel

Regional
Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Pemkot Tangerang Gratiskan Biaya Sekolah di 146 SD-SMP Swasta, Pengamat: Daerah Lain Harus Ikuti

Regional
Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Walkot Bobby Setujui 6 Poin Tuntutan PBB, dari Penolakan Radikalisme hingga Intoleransi Beragama

Regional
Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Dukung Majalengka Jadi Pusat Ekonomi, Ridwan Kamil: Kami Siapkan Aerocity dengan Potensi Triliunan Rupiah

Regional
Sekdaprov Jabar Sebut Sampah Bisa Dikelola untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

Sekdaprov Jabar Sebut Sampah Bisa Dikelola untuk Pengembangan Ekonomi Rakyat

Regional
Walkot Bobby Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Tak Hilangkan Nilai Sejarah

Walkot Bobby Minta Revitalisasi Gedung Warenhuis Tak Hilangkan Nilai Sejarah

Regional
Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Gelar Konsolidasi Pengadaan Belanja Negara, Kepala LKPP Hendi: Efisiensi Capai Rp 1,69 Triliun

Regional
Mbak Ita Sebut Fasilitasi Serba Gratis Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Semarang

Mbak Ita Sebut Fasilitasi Serba Gratis Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Kota Semarang

Regional
Capai Pembangunan Sumsel, Gubernur Herman Deru Manfaatkan Data BPS Jadi Navigasi

Capai Pembangunan Sumsel, Gubernur Herman Deru Manfaatkan Data BPS Jadi Navigasi

Regional
Danny Pomanto Bersama Brigjen TNI Amir Kasman Lepas Peserta City Parade MNEK 2023

Danny Pomanto Bersama Brigjen TNI Amir Kasman Lepas Peserta City Parade MNEK 2023

Regional
Kang Emil Dorong Lembaga Penyiaran di Jabar Adaptif Terhadap Disrupsi Digital

Kang Emil Dorong Lembaga Penyiaran di Jabar Adaptif Terhadap Disrupsi Digital

Regional
Tangsel Raih Dua Penghargaan di BKN Award, Walkot Benyamin Minta ASN Tidak Berpuas Diri

Tangsel Raih Dua Penghargaan di BKN Award, Walkot Benyamin Minta ASN Tidak Berpuas Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com