Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Jember Sulit Salurkan Kedelai Lokal

Kompas.com - 05/11/2013, 15:33 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis


JEMBER, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre XI Jember, Jawa Timur, mengaku mengalami kesulitan menyalurkan kedelai lokal yang sudah dibeli dari petani.

"Saat ini kami sudah menyerap 19 ton kedelai dari petani Jember, dengan harga Rp 7.900 per kilogramnya. Harga itu sudah di atas HPP pemerintah sebesar Rp 7.400 per kilogramnya" terang Wakil Kepala Perum Bulog Sub Divre XI Jember, Prijono, Selasa (5/11/13).

Setelah menyerap, lanjut Prijono, Bulog Jember menemui kendala, terutama saat proses penyaluran kepada perajin tahu dan kedelai. "Di Jember sebenarnya ada koperasi perajin tahu dan kedelai. Tetapi persoalannya setelah kami tanya ke Dinas Koperasi dan UMKM Jember, status koperasinya mati suri," imbuh dia.

Jika langsung menyalurkan kepada pengusaha pengrajin tahu dan tempe sambung Prijono, Bulog akan mengalami kerugian. Sebab kedelai yang dibeli tersebut, menggunakan harga komersil, bukan HPP.

"Kami akan rugi di bahan bakar minyaknya. Yang jelas tidak akan sebanding dengan penghasilan yang akan didapat nantinya" ucapnya.

Menurut data yang dimiliki Bulog, di Jember terdapat sekitar 74 perajin tahu dan tempe. Sementara per hari yang dibutuhkan 100 kilogram per hari.  

Saat ini lanjut Prijono, bulog sudah berkoordinasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Jember, untuk meminta koperasi khusus perajin tahu dan tempe, segera dibentuk dan diaktifkan kembali. "Jadi kami harus bersinergi dengan semua pihak, agar bisa maksimal" pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com