Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Tujuh Hari, Mahasiswa Unidar Terus Duduki Kampus

Kompas.com - 04/11/2013, 14:27 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis


AMBON, KOMPAS.com - Memasuki pekan kedua, aksi unjuk rasa menuntut Rektor Universitas Darusalam (Unidar) Ambon untuk mundur dari jabatannya masih terus dilakukan ratusan mahasiswa di kampus yang berdiri di Kawasan Wara, Air Kuning Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau Ambon, Senin (4/11/2013).

Aksi yang dilakukan ratusan mahasiswa ini terhitung sudah memasuki hari yang ketujuh. Sebelumnya aksi mahasiswa ini sempat diwarnai bentrokan antara pendemo dan polisi. Namun aksi yang dilakukan kali ini dilakukan tanpa pengawalan aparat kepolisian.

Dalam aksinya, ratusan mahasiswa ini terus meminta agar Rektor Unidar Ibrahim Ohorela segera mundur dari jabatannya. Sama seperti aksi sebelumnya, dalam aksi kali ini, mahasiswa juga membakar ban bekas di depan kampus yang sudah terlihat rusak tersebut.

Pendemo mengancam tidak akan berhenti berunjuk rasa sampai tuntutan mereka terpenuhi. “Kami akan terus menduduki kampus hingga rektor mundur dari jabatannya. Ini tuntutan kami yang tidak dapat ditawar,” ungkap Fahrudin Tokomadoran, salah satu pengunjuk rasa saat berorasi.

Dalam tuntutannya, mahasiswa juga meminta proses registrasi segera dialihkan ke kampus B Ambon. Mahasiswa juga mendesak pihak rektorat segera mengaktifkan kembali sejumlah dosen yang dipecat tanpa alasan jelas.

Selain itu, mahasiswa juga meminta agar Rektor segera bertanggungjawab atas segelah persoalan yang terjadi. “Kami juga meminta agar pengelolaan keuangan kampus dapat diaudit secara transparan. Termasuk persoalan agreditas kampus yang bermasalah," kata salah satu pendemo saat berorasi.

Aksi pendudukan kampus oleh ratusan mahasiswa ini membuat aktivitas di Kampus Unidar hingga kini lumpuh total. Seluruh kaca jendela kampus tampak pecah dan berserakan, pintu ruang perkuliahan juga masih dipalang mahasiswa.

”Tidak ada jalan lain lagi kecuali Rektor harus mundur, karena itu kita akan terus berunjuk rasa,” teriak pendemo lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com