CPNS di Kota Magelang, sejak awal dikabarkan hanya khusus untuk merekrut guru. Terbukti, dari 35 kursi CPNS, 33 di antaranya adalah untuk kursi guru SD dan dua formasi lain adalah untuk guru tata boga di SMK.
"Perebutan" kursi juga menyertakan 50 tenaga honorer kategori II, yakni guru honorer yang sebelumnya sudah mengabdi di Kota Magelang. Tes CPNS tahun ini digelar di SMA Negeri 1, SMA Negeri 4, SMA Negeri 7, dan SD Negeri Kemirirejo.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang, Sugiharto mengatakan sejauh ini tak terdengar ada kendala ataupun kecurangan terkait tes ini. Pengawasan ketat, ujar dia, menjadi kuncinya.
”Soal diambil dari Semarang dan itu dikawal ketat oleh kepolisian. Sampai di Kota Magelang, Sabtu (1/11/2013) juga masih dijaga ketat. Saya kira, tidak mungkin ada kebocoran di sini,” imbuh Sugiharto. Dia pun berkeyakinan tak ada upaya suap terkait CPNS pada tahun ini, penerimaan CPNS pertama setelah sempat diberlakukan moratorium penerimaan pegawai negeri selama dua tahun.
Semua penilaian hasil tes akan dilakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN & RB). "Daerah hanya memfasilitasi jalannya tes CPNS. Semua tergantung pusat. Jadi tidak ada prioritas untuk masyarakat Kota Magelang dikedepankan. Semuanya sama, baik yang dari luar kota pun sama-sama mendapatkan kesempatan untuk lolos,” tegas Sugiharto.
Mengenai formasi penerimaan CPNS, Sugiharto mengakui masih jauh dari kebutuhan, mengingat sebagian pegawai negeri di Kota Magelang juga memasuki masa pensiun. Dia mengatakan pada 2012, ada lebih dari 700 pegawai yang pensiun.
Kabag Humas Santel Setda Kota Magelang, Sutomo Hariyanto mengingatkan para peserta tes untuk tak tergiur iming-iming berinidikasi penipuan CPNS. Penentuan kelulusan hanya berasal dari para peserta tes itu sendiri, yakni tes yang kemudian dinilai oleh KemenPAN & RB. ”Jangan terpancing iming-iming bisa diterima seleksi kalau ada embel-embel membayar uang. Kami akan mengumumkan secara resmi akhir Desember nanti," tegasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.