Ngatiman (32), tetangga korban, mengatakan, kakak beradik itu memiliki warung internet yang terletak di samping rumah mereka di Kelurahan Jalan Gedang, Kota Bengkulu.
"Penusukan terjadi karena si adik atau korban terlalu sering bermain game dan diperingatkan oleh sang kakak atau pelaku untuk tidak terlalu sering tetapi sang adik menolak diingatkan sehingga terjadilah penusukan itu," kata Ngatimin.
Nyawa Redo tidak bisa diselamatkan, meskipun segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu. Sementara Hi langsung kabur dan kini sedang diburu aparat kepolisian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.