"Hari ini sampai besok kami mogok bekerja, tidak ada yang bekerja sampai tuntutan kami terpenuhi," kata salah satu perwakilan buruh PT PLN wilayah Lampung, Andi, Kamis (31/10/2013).
Menurut Andi, mogok kerja terjadi di semua sub sektor. "Bagaimana mungkin, semua kebutuhan sudah pada naik semua, kami hanya dibayar Rp 300.000 per bulan, sampai mana uang segitu," kata dia.
Sementara itu, ratusan demonstran yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Lampung (GRL) kembali menggelar aksi menuntut pemberlakuan upah layak nasional (ULN).
Koordinator Umum GRL Deni Kurniawan mengatakan, demo kali ini diikuti perwakilan sejumlah pabrik yang ada di Lampung. "Kami tidak melakukan mogok kerja total, namun kami melakukan aksi melambatkan proses kerja sampai besok," katanya.
Ada empat tuntutan yang dalam aksi unjuk rasa berjalan sepanjang dua kilometer dari Tugu Adipura sampai ke Kantor Gubernur Lampung. Pertama, mereka menuntut berlakukan sistem ULN dimulai pada ULN 2014, ditetapkan ULN sebesar Rp 3,7 juta per 1 Januari 2014. Massa juga menuntut penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing.
"Terakhir, kami menuntut agar pemerintah mencabut Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang Kebijakan Penetapan Upah," ujar Deni dalam orasinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.